Lapas Bengkalis Menunjukkan Solidaritas melalui Doa Bersama Lintas Agama

KabarKiri - Lapas Kelas IIA Bengkalis melaksanakan doa bersama lintas agama sebagai wujud kepedulian dan solidaritas terhadap para korban peristiwa demonstrasi, baik dari kalangan aparatur maupun masyarakat, Senin (1/9).

Kegiatan ini mencerminkan semangat persatuan dan kepedulian di tengah keberagaman.

Bagi umat Muslim, kegiatan diawali dengan doa bersama pegawai dan warga binaan, dilanjutkan dengan pelaksanaan sholat ghaib untuk mendoakan para korban yang wafat. Suasana berlangsung khidmat, penuh keikhlasan, dan diwarnai rasa persaudaraan. 

Doa bersama ini dipimpin oleh imam Lapas Bengkalis dan dihadiri oleh seluruh pegawai dan warga binaan yang beragama Islam.

Sementara itu, umat Kristiani di Lapas Kelas IIA Bengkalis juga turut menggelar doa bersama yang dipimpin langsung oleh Kriston Napitupulu, Kepala Lapas Bengkalis, bersama jemaat gereja lapas. 

Mereka memanjatkan doa khusus untuk keselamatan bangsa, kedamaian, serta ketabahan bagi keluarga korban.

Pesan Kepala Lapas, "Melalui doa bersama lintas iman, kami berharap semoga bangsa Indonesia senantiasa diberi kedamaian, serta peristiwa serupa tidak kembali terjadi," ujar Kriston Napitupulu, Kepala Lapas Bengkalis. 

Kegiatan ini menunjukkan komitmen Lapas Bengkalis dalam membangun semangat persatuan dan kepedulian di tengah keberagaman.

Kegiatan doa bersama lintas iman ini merupakan wujud kepedulian dan solidaritas Lapas Kelas IIA Bengkalis terhadap para korban peristiwa demonstrasi. 

Dengan kegiatan ini, Lapas Bengkalis menunjukkan komitmennya dalam membangun semangat persatuan dan kepedulian di tengah keberagaman.

Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan bangsa Indonesia, serta menjadi contoh bagi lembaga lainnya dalam membangun semangat persatuan dan kepedulian.

 Dengan demikian, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan damai.

Lapas Kelas IIA Bengkalis menunjukkan komitmennya dalam membangun semangat persatuan dan kepedulian di tengah keberagaman melalui kegiatan doa bersama lintas iman. 

Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa Lapas Bengkalis peduli terhadap para korban peristiwa demonstrasi dan keluarga mereka.

Dengan kegiatan ini, kita dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap sesama, serta membangun semangat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman. 

Semoga kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi lembaga lainnya dalam membangun semangat persatuan dan kepedulian.***

(FN)