![]() |
Pemerintah Desa Kedaung Kecamatan Sragi sukses gelar Rembuk Stunting 2025 bersama Muspika dan Kader Kesehatan, Selasa (26/08) siang. |
KabarKiri – Desa Kedaung menjadi penutup rangkaian kegiatan Rembuk Stunting tingkat desa di wilayah Kecamatan Sragi tahun 2025.
Kegiatan ini merupakan agenda rutin dan penting dalam siklus perencanaan pembangunan desa bidang kesehatan yang fokus pada isu kesehatan dan gizi masyarakat, khususnya ibu hamil dan anak-anak.
Muspika dan stakeholder terkait, telah roadshow di 10 desa se-Kecamatan Sragi sejak tanggal 20 Agustus dan hari ini, Selasa 26 Agustus 2025, pukul 14.00 WIB titik terakhir di Desa Kedaung.
Kegiatan berlangsung di aula kantor desa setempat, Rabu (26/08) dihadiri Sekcam Sragi, kepala desa, pendamping desa, perangkat desa, kader kesehatan, serta dari berbagai unsur ini bertujuan merumuskan langkah konkret penanganan masalah stunting di tingkat desa.
Kepala Desa Kedaung Edi Kuswanto.dalam laporannya menyampaikan bahwa di wilayahnya terdapat 2 kasus balita stunting dan 3 Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) sesuai data laporan dari bidan desa.
Untuk itu, ia mengharapkan kolaborasi semua elemen dan stakeholder terkait untuk penanganan serta pencegahannya.
"Selaku kepala desa, saya tegaskan Pemerintah Desa Kedaung berkomitmen dan fokus di bidang kesehatan, baik pemenuhan gizi, obat-obatan serta program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak-anak dan ibu hamil. Namun sekali lagi, terdapat kasus stunting ini dikarenakan faktor penyakit bawaan (TB dan sebelumnya, ibu balita tersebut kurang gizi (KEK)," tegasnya.
Ia mengharapkan, hasil rembuk ini ada langkah kongkret untuk penanganan dan pencegahan kurang gizi pada anak-anak dan ibu hamil kedepannya.
Dan usulan-usulan dari para kader akan diprioritaskan untuk diajukan ke Musrenbangdes guna penyusunan RKP Desa tahun anggaran 2026.
Usulan ini mencakup peningkatan kapasitas kader, penyediaan sarana posyandu, penyuluhan gizi, distribusi PMT, dan pendampingan bagi sasaran stunting seperti ibu hamil dan balita," tutupnya.
Diakhir diskusi yang terarah tersebut, Pemerintah Desa Kedaung bersama seluruh stakeholder terkait berkomitmen untuk mencegah stunting dalam mewujudkan Generasi Emas Indonesia tahun 2045.
Hasil Musyawarah Rembuk Stunting di Desa Kedaung;
1. Penyuluh Dalduk KB Kecamatan Sragi (Bang Zul) :
a. Catin 9, Bumil 34, paska persalinan 17, Baduta 210.
b. Stunting selesai 100 persen (masih ada keluarga stunting tidak pakai jamban angsa).
c. Pendataan keluarga tahun 2025 (97%).
d. Sebelum ada pemeriksaan kesehatan catin, maka surat NA di tolak desa (kalau dari luar desa bisa mengecek dari desa asalnya).
2. BIDAN DESA :
a. Sasaran 229, capaian 269
b. 2 Balita stunting (1,3%)
c. Balita tidak naik berat badan 10
d. Balita tidak sesuai BB 7
e. BGM 8
f. Ibu hamil 42, target 76 (3 ibu hamil kurang gizi, 6 kurang darah)
g. Posyandu remaja diaktifkan kembali
h. Kelas ibu hamil dilaksanakan setiap bulan (PMT) termasuk kunjungan rumah.***
Laporan : Alfiansyah. M