Riau Menuju Kekuatan Digital: Habib HDW Dorong Kolaborasi Kreator dan Pemerintah

Habib HDW, Tokoh muda sekaligus selebgram Riau (KabarKiri)

KabarKiri – Tokoh muda Riau Sekaligus Selebgram Habib HDW, kembali menyuarakan keresahan sekaligus harapan besar terhadap nasib para konten kreator lokal. 

Ia menilai, selama ini Pemerintah Provinsi Riau belum serius membangun ekosistem digital yang mendukung kreator muda, padahal peran mereka kian strategis dalam membentuk opini publik, mempromosikan potensi daerah, hingga mendorong pertumbuhan UMKM.

“Anak-anak muda Riau sudah banyak yang berkarya di ranah digital. Tapi mereka bergerak sendiri, tanpa dukungan sistemik. Pemerintah seharusnya hadir, bukan sekadar memantau dari jauh,” ujar Habib saat berbicara Kepada Media di Pekanbaru, Selasa (9/7).

Selebgram bernama asli Habib Dwi Wahyudha tersebut juga menekankan bahwa konten kreator hari ini adalah bagian penting dari wajah baru pembangunan daerah, bukan hanya pelengkap. 

Karena itu, menurutnya, negara termasuk DPRD Provinsi Riau harus melibatkan para kreator bukan hanya dalam kegiatan seremonial, tapi juga dalam proses pengambilan keputusan.

“Kalau pemerintah serius, ajak mereka duduk dalam forum resmi. Libatkan dalam rapat. DPRD pun bisa undang mereka secara khusus untuk dengar langsung aspirasi dan masukan dari pelaku industri kreatif,” tegas Habib.

Lebih lanjut, ia menggagas penyelenggaraan “Riau Creator Summit” forum tahunan yang menjadi wadah kolaborasi antarkreator, brand lokal, dan pemerintah daerah. Habib menilai, forum seperti ini bisa menjadi awal terbentuknya jejaring kuat yang saling dukung dan tidak bergerak sendiri-sendiri.

“Kita butuh forum yang menyatukan visi. Kolaborasi, bukan kompetisi. Pemerintah fasilitasi, brand lokal ikut berpartisipasi, dan kreator bisa saling tumbuh,” katanya.

Ia mencontohkan praktik baik di provinsi lain, seperti Sumatera Utara, yang sudah rutin melibatkan influencer dan konten kreator lokal dalam perencanaan dan publikasi event-event resmi daerah.

Habib juga mengkritik budaya persaingan tidak sehat antar kreator yang masih sering terjadi. Menurutnya, jika Riau ingin menjadi kekuatan digital baru, maka solidaritas dan kolaborasi harus dikedepankan.

“Sudah saatnya kita berhenti saling sikut. Kita harus saling angkat. Kalau kita saling support, Riau bisa jadi kekuatan digital baru di Indonesia,” tambahnya.

Terakhir, ia menekankan bahwa konten kreator adalah mitra strategis pemerintah. Mereka harus dilibatkan sejak tahap awal, mulai dari promosi pariwisata, UMKM, hingga edukasi publik soal kebijakan daerah.

“Jangan tunggu viral baru dilirik. Libatkan mereka dari awal. Undang duduk bareng, dengar suara mereka. Kreator adalah suara rakyat generasi digital,” pungkas Habib.***

(FN)