KabarKiri - Indonesia kembali mencatatkan sejarah gemilang dalam perjuangan buruh. Di Indonesia Arena, Jakarta, International Trade Union Confederation (ITUC) menganugerahkan penghargaan prestisius kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas komitmen luar biasa dalam mendukung hak-hak buruh, Kamis (10/7).
Penghargaan ini bukan hanya pengakuan internasional, tetapi juga cerminan semangat kolaborasi antara kepolisian dan gerakan buruh untuk menciptakan keadilan sosial di Indonesia.
Acara bertajuk Konsolidasi Akbar Buruh ini dihadiri ribuan pekerja dari Jawa Barat, Jakarta, dan Banten, mewakili tiga konfederasi utama: KSPI, KSPSI, dan KSBSI.
Dalam seremoni yang berlangsung di Kompleks GBK Senayan, Sekretaris Jenderal ITUC, Shoya Yoshida, secara langsung menyerahkan penghargaan, disaksikan oleh perwakilan serikat buruh Asia Tenggara dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli.
Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI sekaligus Stafsus Kapolri Bidang Ketenagakerjaan, menjelaskan tiga alasan utama penghargaan ini:
Pertama, Kapolri membuka ruang dialog yang inklusif bagi buruh.
Kedua, pembentukan Desk Ketenagakerjaan Polri yang telah menyelesaikan berbagai sengketa tenaga kerja.
Ketiga, keberhasilan Kapolri memfasilitasi 700 buruh korban PHK untuk kembali bekerja, dengan rencana penempatan 1.500 buruh lainnya di Cirebon dan Brebes dalam waktu dekat.
Penghargaan ini menjadi tonggak baru dalam perjuangan buruh Indonesia. Data Kementerian Ketenagakerjaan mencatat bahwa pada 2023, lebih dari 2 juta pekerja terdampak PHK akibat krisis ekonomi.
Namun, langkah nyata Kapolri melalui Desk Ketenagakerjaan Polri telah menjadi angin segar, menghubungkan buruh dengan peluang kerja dan perlindungan hak pekerja.
Ini membuktikan bahwa kerja sama antara buruh, pemerintah, dan kepolisian mampu menciptakan perubahan nyata.
Wahyu Hidayat, pendiri spirit Binokasih dan perwakilan Garda Metal FSPMI, yang turut hadir dalam acara ini, menegaskan, “Penghargaan ini adalah pengingat bahwa perjuangan buruh harus terus berlanjut. Bersama Kapolri, yang menunjukkan komitmen PRESISI—Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan—kita harus terus memperjuangkan upah layak dan perlindungan bagi setiap pekerja.”
Ia menambahkan bahwa dedikasi Polri dalam menjaga keamanan dan mendukung keadilan sosial menjadi pijakan kuat bagi gerakan buruh.
Mari kita jadikan momen ini sebagai bahan bakar untuk terus berjuang. Bersama, kita wujudkan Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan bermartabat bagi seluruh pekerja!***
(WhY)