Mulai saat ini, WNI yang telah melakukan kunjungan kedua ke wilayah Uni Eropa memenuhi syarat untuk mendapatkan visa multi-entry, atau visa kunjungan ganda.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Ursula dalam konferensi pers bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Gedung Berlaymont, Brussels, Minggu (13/7) siang waktu setempat.
“Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa Komisi Eropa telah mengadopsi keputusan mengenai visa cascade. Mulai sekarang, warga negara Indonesia yang mengunjungi Uni Eropa untuk kedua kalinya akan memenuhi syarat untuk mendapatkan visa Schengen multi-entry,” ujar Ursula von der Leyen.
Ia menjelaskan bahwa langkah ini tidak hanya menyangkut kemudahan perjalanan, tetapi juga bagian dari strategi memperkuat ikatan jangka panjang antara masyarakat Eropa dan Indonesia, termasuk dalam aspek pendidikan, investasi, serta pertukaran sosial dan budaya.
“Ini akan memudahkan mereka tidak hanya untuk berkunjung, tetapi juga untuk berinvestasi, belajar, dan membangun koneksi yang lebih dalam,” lanjutnya.
Ursula menyebut kebijakan visa ini sebagai bagian dari pilar people-to-people connections, yang menjadi inti kemitraan strategis Uni Eropa–Indonesia.
“Singkatnya, kita sedang membangun jembatan antara masyarakat kita,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ursula juga memuji kehadiran Presiden Prabowo di Brussels, seraya menekankan pentingnya jalan dialog dan keterbukaan di tengah tantangan global saat ini.
“Dalam masa-masa sulit, ketika sebagian pihak memilih isolasi dan fragmentasi, Eropa dan Indonesia justru memilih jalan yang berbeda, jalan yang mengedepankan keterbukaan, kemitraan, dan peluang bersama,” tegasnya.
Presiden Prabowo menyambut hangat langkah Uni Eropa dalam memperkuat mobilitas antar warga dan menyampaikan keyakinannya bahwa kerja sama ini dibangun atas dasar kepercayaan dan nilai-nilai bersama.
“Sekali lagi, saya tegaskan bahwa di Asia Tenggara khususnya Indonesia kami memandang Eropa memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas global. Menurut kami, Eropa tetap menjadi pemimpin di banyak aspek kehidupan modern, dan kami terus memandang Eropa sebagai mitra penting,” ucap Prabowo.
Lebih dari sekadar hubungan ekonomi, Prabowo menekankan bahwa kemitraan ini mencakup solidaritas, nilai, dan visi global yang selaras.
“Mungkin tidak semua pihak akan mengatakannya secara terbuka, tapi saya akan: kami ingin melihat Eropa yang lebih kuat, dan kami ingin bekerja sama secara erat dengan Eropa,” ujarnya.
Menutup pernyataannya, Prabowo menyisipkan harapan agar perjanjian ekonomi CEPA antara kedua pihak segera dirampungkan secara resmi di Brussels.
“Saya sangat berharap, ketika kita mulai melaksanakan kesepakatan ini, kita dapat menandatangani perjanjian implementasinya di sini, di Brussels, sekali lagi. Itu akan memberi saya kesempatan untuk kembali mengunjungi Brussels!” katanya disambut tawa ringan.
Dengan dimulainya kebijakan visa baru dan semakin menguatnya kerja sama strategis, hubungan Indonesia–Uni Eropa kini menapaki fase baru yang lebih terbuka, dinamis, dan penuh harapan untuk masa depan kedua bangsa.***
Tag Terpopuler
› Brussels
› Nasional
› Prabowo Subianto
› Presiden RI
› Uni Eropa
› Visa
Kabar Gembira! WNI Kini Lebih Mudah Dapat Visa Schengen Multi-Entry
Kabar Gembira! WNI Kini Lebih Mudah Dapat Visa Schengen Multi-Entry
Redaksi KabarKiri.info
Minggu, 13 Juli 2025 | 21:13 WIB |
0
Last Updated
2025-07-13T14:13:44Z
KabarKiri — Kabar menggembirakan datang dari jantung Uni Eropa. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, resmi mengumumkan kebijakan baru yang memudahkan warga negara Indonesia (WNI) dalam memperoleh visa Schengen.