![]() |
Wali Kota Bandung tinjau langsung ke dalah satu rumah penerima bantuan Rutilahu (Dok. Pemkot Bandung) |
Fokusnya bukan hanya pada bantuan semata, tetapi juga menumbuhkan kemandirian dan semangat gotong royong di tengah masyarakat.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, melakukan peninjauan langsung ke salah satu rumah penerima bantuan Rutilahu di RW 08, Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Sabtu (28/6/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Farhan menegaskan bahwa program ini bukan sekadar memberikan bantuan sosial.
“Bantuan ini kami berikan dalam bentuk bahan bangunan dan sebagian berupa uang upah kerja. Nilainya sekitar Rp25 juta per rumah, termasuk pajak. Warga yang menerima bantuan ini bisa mengelola sendiri pengerjaannya secara gotong royong. Ini adalah bentuk kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Farhan.
Ia menekankan bahwa peran aktif warga tetap menjadi kunci utama keberhasilan program ini.
“Kita bantu sebagian, sisanya warga yang lanjutkan. Harapannya, warga makin mandiri dan merasa memiliki hasil perbaikannya,” tutur Farhan.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Rizky Kusrulyadi, menjelaskan bahwa program ini sudah menyasar ratusan rumah di berbagai kecamatan.
“Sampai bulan Juni ini, sekitar 690 rumah telah selesai diperbaiki. Total unit Rutilahu-nya 1.775 unit tersebar di 30 kecamatan,” ungkap Rizky.
Bantuan yang diberikan senilai Rp25 juta per unit rumah, terdiri atas:
- Komponen bahan bangunan,
- Komponen upah kerja sekitar Rp2,5 juta,
- Sisanya digunakan untuk pajak (PPN dan PPh).
Sebelum bantuan disalurkan, pihak teknis akan melakukan verifikasi terhadap rumah penerima agar program tepat sasaran.
“Rumah yang dibantu harus milik pribadi dan memiliki sertifikat. Bantuan tidak dalam bentuk uang tunai, tetapi berupa bahan dan upah untuk memastikan digunakan sesuai tujuan,” jelas Rizky.
Tak hanya mengandalkan dana APBD, Pemkot Bandung juga bersinergi dengan lembaga sosial Buddha Tzu Chi yang turut mendanai program serupa.
Sebanyak 500 rumah akan diperbaiki, dimulai dari 100 rumah tahap pertama. Dalam skema ini, seluruh proses pembangunan ditangani oleh lembaga, sementara Pemkot Bandung bertugas menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan melakukan verifikasi teknis.
Adapun rumah yang dikunjungi Wali Kota di Hegarmanah merupakan bagian dari program Rutilahu yang sepenuhnya didanai oleh APBD dan dirancang untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan warga dalam menciptakan rumah yang lebih layak dan bermartabat.***