![]() |
gunung es (foto:Ilustrasi/KbarKiri) |
KabarKiri - Kamu bagaikan permata, kamu bagaikan ke indahan.
Tak ada kekurangan dalam dirimu, engkau sempurna dan spesial.
Bukannya aku tidak mau, tapi hati ini sudah membeku terlalu lama.
Aku takut kamu tersakiti dengan sikap dingin ini,
kamu tidak akan pernah sabar untuk menunggu hati ini mencair.
Kamu pantas bahagia, kamu pantas disayangi dan dimanja.
Dengan aku yang seperti ini, kamu tidak akan pernah mendapatkan itu semua.
Wahai permata, jangan pernah menungguku.
Bila kamu menungguku, kamu sedang menunggu ketidakpastian.
Karena wanita sepertimu sudah sepantasnya mendapatkan kepastian.
Biarkan aku berjalan di jalanku yang ambigu ini,
bukan karena aku ingin menjauh, tapi karena aku belum mampu memberi kepastian.
Sudah bnyak luka yang belum sembuh, ada bayang yang belum hilang,
dan aku tidak ingin membawa penderitaan itu ke dalam cerita indahmu.
Kamu butuh seseorang yang siap hadir tanpa ragu,
yang bisa memelukmu tanpa takut kehilangan.
Bukan aku yang masih terjebak dalam ke bekuan hati dan dinginnya sikap ini.
Bukan aku yang masih belajar mencintai diri sendiri.
Jadi tolong, jangan biarkan hatimu terikat pada harapan yang tak pasti.
Lepaskan, dan izinkan dirimu terbang lebih tinggi.
Karena kamu layak mendapatkan cinta yang utuh, bukan dari hati yang beku.
(HsN)