Perlu Pengawasan Ketat Semua Pihak, Proyek Rekontruksi Ruas Jalan Bumi Daya - Bumi Restu - Trimomukti Kecamatan Palas Nilai Pagunya 12,5 Miliar Lebih

Rekontruksi Ruas Jalan Bumi Daya - Bumi Restu - Trimomukti (R.051) Kecamatan Palas mulai dikerjakan (KabarKiri)

KabarKiri – Pembangunan rekontruksi di ruas jalan Bumi Daya - Bumi Asih - Bumi Restu - Trimomukti hingga ke Desa Pulau Jaya Kecamatan Palas mulai dikerjakan Dinas PUPR Kabupaten Lampung Selatan dan pelaksana kegiatan dikerjakan oleh rekanan yakni CV. ADIE JAYA PERKASA dengan nilai pagu Rp.12.647.800.866,00,-.

Proyek yang melintasi 4 desa di wilayah Kecamatan Palas bagian barat ini menelan anggaran lebih dari Rp12,5 miliar, wajib diawasi semua pihak. Pasalnya ruas jalan ini sudah sangat lama dikeluhkan warga masyarakat. 

Bahkan sempat sebelumnya pada Kamis (10/4/2025) lalu, masyarakat melakukan aksi pancing lele di sepanjang jalan yang seperti kubangan kerbau sebagai bentuk protes ke Pemkab Lamsel. 

Bahkan korbannya dampak dari aksi masyarakat, camat sebelumnya (Surhanayah) dinonjobkan.

Meski disambut positif, masyarakat meminta agar proyek tersebut diawasi secara ketat. Jangan sampai seperti proyek serupa milik Dinas PUPR Kabupaten Lampung Selatan di tahun-tahun sebelumnya di wilayah kecamatan lain yang rusak sebelum berumur dua tahun.

Sebagaimana kita ketahui bersama  bahwa mendapatkan alokasi proyek jalan dari Pemkab Lampung Selatan di wilayah Kecamatan Palas bagian barat bukan hal mudah.

Jadi jangan sampai proyek senilai Rp.12,5 miliar lebih ini dikerjakan asal-asalan dan akhirnya bernasib sama seperti jalan sebelumnya.

"Kita sudah banyak melihat proyek PUPR Kabupaten Lampung Selatan yang baru beberapa bulan selesai dikerjakan rekanan, tapi sudah amblas dan retak-retak,” ujar warga yang enggan disebutkan namanya kepada media ini, Kamis (23/10/2025).

Ia menambahkan, meski proyek dikerjakan oleh rekanan dari luar daerah dan diawasi langsung rekanan PUPR, ia meminta seluruh wartawan, Ormas maupun LSM dan masyarakat Kecamatan Palas bagian barat untuk tetap mengawal prosesnya.

Pengawasan dilakukan untuk memastikan tidak ada praktik curang, mark up material, atau pengurangan volume pekerjaan.

“Jarak bukan alasan untuk lemah dalam pengawasan. Tugas wartawan dan Ormas maupun LSM wajib turun langsung memantau, karena pengalaman membuktikan banyak proyek jalan kabupaten yang gagal karena pengawasan longgar. Jangan sampai itu terulang lagi,” tegasnya.

Saat dikonfirmasi, Sukma perwakilan pelaksana kegiatan. CV. ADIE JAYA PERKASA melalui nomor WhatsApp miliknya mengangkat sebentar dan saat media ini menerangkan identitas dan maksud serta tujuan, langsung menonaktifkan nomor handphonenya.

Dari pantauan di lapangan, ada penambahan sisi kanan kiri badan jalan Hotmix berupa cor beton, tepatnya dari perempatan Puskesmas Rawat inap Bumi Daya hingga pasar, tidak ada lapisan batu split sebagai dasar cor. 

Sisi jalan dikeruk menggunakan ekskavator kecil dan langsung dipasang bekisting atau formwork.***

Laporan : Alfiansyah Muslim