KabarKiri — Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan penting dalam Retret KADIN 2025, mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersinergi dalam mewujudkan konsep Indonesia Incorporated.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya kerja sama yang erat antara pemerintah dan pelaku usaha untuk mencapai visi nasional.
Anggota DPR RI sekaligus Ketua MPR RI ke-15 dan Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Politik, Pertahanan & Keamanan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Bambang Soesatyo, menyatakan bahwa KADIN Indonesia mendukung penuh ajakan Presiden Prabowo.
"Presiden Prabowo telah memberikan sinyal sangat jelas bahwa ke depan, tidak boleh lagi ada ego sektoral antara kementerian dan lembaga. Termasuk, antara pemerintah dan dunia usaha. Kita harus satu gerak, satu irama, di bawah komando presiden," ujar Bamsoet usai mengikuti pembekalan Retret KADIN 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto, di Hambalang, Bogor, Jumat (8/8/25).
Konsep Indonesia Incorporated bukanlah hal baru di dunia. Jepang telah menerapkannya pasca Perang Dunia II dengan strategi keiretsu, yakni kolaborasi erat antara pemerintah, perbankan, dan industri.
Korea Selatan juga sukses mengonsolidasikan kekuatan bisnis melalui konglomerasi chaebol yang didukung penuh negara.
"Indonesia Incorporated bukan sekadar jargon politik atau idealisme kosong, melainkan kebutuhan riil bangsa dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks dan kompetitif," kata Bamsoet.
Bamsoet menambahkan bahwa KADIN siap berada di garis depan untuk mengonsolidasikan dunia usaha agar berjalan seiring dengan kebijakan strategis pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maju, sejahtera, dan bermartabat.
Untuk mencapai hal tersebut, Indonesia membutuhkan peta jalan nasional berbasis kolaborasi lintas sektor yang konkret, dengan tolok ukur keberhasilan yang terukur.
Pemerintah perlu membentuk satuan tugas khusus di bawah Presiden yang mengoordinasikan implementasi Indonesia Incorporated, dengan melibatkan KADIN dan asosiasi dunia usaha sebagai bagian dari pengambilan keputusan strategis.
Selain itu, perlu dilakukan penataan ulang birokrasi dan BUMN agar tidak lagi menjadi "pemain ganda" yang justru mengganggu dinamika pasar.
Dengan implementasi konsep Indonesia Incorporated, diharapkan Indonesia dapat meningkatkan daya saing global, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
KADIN dan pemerintah harus bekerja sama untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju dan bermartabat.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Ketum KADIN Indonesia Anindya Bakrie, para pengusaha senior seperti Aburizal Bakrie, James Riady, Franky Wijaya, MS Hidayat, Osman Sapta, Syarif Cicip Soetardjo, dan lain-lain.
Pengurus Harian KADIN Indonesia serta para ketua KADIN provinsi se-Indonesia dan asosiasi di bawah KADIN juga turut hadir, termasuk Kadin Provinsi Riau yang diwakili oleh Pak Masuri S.H.
Dengan kerja sama yang erat antara pemerintah dan pelaku usaha, diharapkan Indonesia dapat mencapai kemajuan yang signifikan dan mewujudkan visi Indonesia Incorporated.***
(FN)