KabarKiri - Pangeran Brunei Darussalam, Pangeran Haj Razeed bin Pangeran Haj Petra, melakukan kunjungan kehormatan ke Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) pada Selasa, (19/8/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki kerja sama pembangunan Museum Melayu serumpun di Riau serta peluang investasi di sejumlah sektor strategis.
Dalam pertemuan dengan Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat LAMR, Datuk Seri H. Marjohan Yusuf, Pangeran Razeed membahas kemungkinan investasi di bidang peternakan, perkebunan, serta pengembangan hilirisasi produk lokal.
Datuk Seri Marjohan menyatakan bahwa LAMR menyambut baik inisiatif kerja sama ini, yang tidak hanya menyentuh aspek budaya tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat Riau.
Pangeran Razeed merupakan pimpinan The Raazedland Group Company dari Brunei Darussalam.
Perusahaan ini tengah menjajaki sejumlah rencana investasi di Indonesia, termasuk di sektor pariwisata, energi, dan pengolahan minyak dan gas.
Salah satu rencana yang dibahas adalah pembangunan storage tank di beberapa titik di Riau, dengan harapan Pemerintah Indonesia dapat menyediakan crude oil dan crude palm oil (CPO) sebagai bahan baku.
Pihak perusahaan juga menyatakan kesiapan membangun refinery (kilang) dengan skema kerja sama bersama badan usaha milik daerah (BUMD).
Datuk Seri Marjohan menyatakan bahwa kunjungan ini menjadi langkah awal penguatan hubungan antara Brunei Darussalam dan Riau, baik dari aspek budaya maupun ekonomi.
Sebelumnya, tiga duta besar dan perwakilan negara sahabat dari Bangladesh, Fiji, dan Rwanda juga melakukan kunjungan ke LAMR, membahas masalah adat dan budaya serta menjejaki peluang investasi di Riau.
Kunjungan Pangeran Brunei ke LAMR diharapkan dapat membuka peluang kerja sama yang lebih luas antara Brunei Darussalam dan Riau, serta meningkatkan hubungan antara kedua negara.
Dengan kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Riau.***
(FN)
%20(300%20x_20250522_220043_0000.png)
