![]() |
Presiden Prabowo kembali ke Indonesia usai lawatan Internasional nya mulai dari Arab Saudi hingga Prancis (Foto: Biro Pers Presiden) |
Suasana khidmat mengiringi kepulangan Presiden dari Bandar Udara Orly Paris.
Prabowo dilepas secara resmi oleh Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, serta Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Prancis, Muhammad Oemar, dan Atase Pertahanan KBRI Paris, Marsma TNI Anang Surdwiyono.
Barisan pasukan jajar kehormatan dari militer Prancis turut memberikan penghormatan terakhir sebelum pesawat kepresidenan lepas landas.
Sebelum mengudara, Prabowo membeberkan hasil pertemuannya dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dalam sebuah jamuan makan malam hangat di Istana Elysee.
Ia menyebut diskusi tersebut berjalan sangat produktif untuk hubungan kedua negara.
“Ya kemarin suatu pertemuan makan malam tapi ya, kita bahas banyak masalah kerjasama Indonesia dan Prancis. Prancis juga banyak membantu kita di Eropa,” ujar Prabowo kepada wartawan di bandara.
Salah satu agenda krusial yang menjadi sorotan dalam pertemuan tersebut adalah situasi di Timur Tengah.
Prabowo dan Macron bertukar pandangan mendalam mengenai konflik Israel-Palestina yang tak kunjung usai.
Keduanya menegaskan sikap yang sama mengenai pentingnya penyelesaian damai yang adil dan berkelanjutan.
Dukungan penuh terhadap solusi dua negara (two-state solution) disepakati sebagai jalan paling realistis untuk mewujudkan perdamaian jangka panjang di kawasan tersebut.
"Ya dibahas, Prancis mendukung two-state solution," tegas Prabowo, mengonfirmasi kesamaan pandangan antara Jakarta dan Paris.