![]() |
Presiden Prabowo hadir dalam upacara Prasetya Perwira Remaja dan pengambilan sumpah TNI-Polri tahun 2025 di Istana Merdeka (Foto: Biro Pers Presiden) |
Dalam upacara Prasetya Perwira Remaja dan Pengambilan Sumpah TNI-Polri Tahun 2025, Prabowo menyulut semangat nasionalisme dan pengabdian kepada Tanah Air dengan pidato penuh semangat kebangsaan.
Prabowo menegaskan bahwa para perwira bukan sekadar lulusan akademi militer atau kepolisian, melainkan penjaga utama republik ini.
“TNI dan Polri adalah tiang tegaknya republik kita, TNI dan Polri adalah benteng-benteng terakhir kemerdekaan dan kedaulatan kita,” kata Presiden dengan lantang.
Dalam nada emosional, Prabowo mengajak perwira muda untuk menjadi kekuatan yang tumbuh dari rakyat dan untuk rakyat.
“Jadilah tentara rakyat, tentara nasional, tentara pejuang. Jadilah polisi rakyat, polisi nasional, polisi pejuang. Selalu membela rakyatmu, selalu cintai rakyatmu, kau adalah anak kandung dari rakyat Indonesia,” ucapnya.
Presiden menekankan bahwa tugas bela negara bukan sekadar profesi, melainkan tanggung jawab historis yang tak bisa dianggap enteng.
“Saudara-saudara bangsa kita bangsa yang penuh dengan perjuangan, kemerdekaan kita kita rebut dengan darah, dengan air mata, darah keringat dan air mata,” ujarnya penuh penekanan.
Dengan nada peringatan, Prabowo menyatakan bahwa tantangan global akan terus datang, dan hanya kekuatan serta kesetiaan perwira yang bisa menjaga keutuhan bangsa.
“Kita harus siap bahwa negara kita pasti akan ditantang, pasti akan diganggu. Kalau kita tidak kuat, kita akan dilindas oleh bangsa lain, kita akan dipecah, kita akan dipaksa untuk tunduk kepada kepentingan bangsa lain,” ujarnya tegas.
Tak lupa, ia menyampaikan penghargaan tinggi kepada para pelatih dan keluarga para perwira.
“Saya ucapkan terima kasih kepada para pembina, para pelatih yang telah menggembleng patriot-patriot muda kita. Dan juga saya ucapkan terima kasih kepada para keluarga orang tua yang telah merelakan putranya dan putrinya untuk mengabdi sebagai prajurit, sebagai perwira.”
Mengakhiri amanatnya, Prabowo kembali mengingatkan pentingnya menjadi contoh dan pelindung rakyat.
“Sekali lagi, profesi perwira, profesi prajurit adalah profesi yang mulia, tapi tidak ringan. Selalu di depan memberi contoh dengan gagah, dengan berani, dengan cerdas. Saudara harapan seluruh rakyat, berbaktilah dengan sebaik-baiknya,” pesannya.
“Selamat bertugas perwira remaja TNI Polri 2025. Rakyat negara dan bangsa menanti dharma baktimu,” tutup Prabowo mengakhiri pidatonya.***