Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

‎Trump Kirim Salam untuk Rakyat Indonesia, Janji Tarif Impor Turun

Rabu, 16 Juli 2025 | 17:34 WIB | 0 Last Updated 2025-07-16T10:36:48Z

Momen Presiden Prabowo menelepon Presiden Amerika Serikat, Donal Trump (Instagram @prabowo)

KabarKiri - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan telah menggelar percakapan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat, Donald J. Trump, pada Rabu (16/7).


‎Kabar ini disampaikannya langsung melalui akun Instagram resminya, @prabowo.

‎Dalam unggahan tersebut, Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya dan Trump sepakat untuk memperkuat hubungan ekonomi antarnegara.

‎“Saya baru saja melakukan pembicaraan yang sangat baik dengan Presiden Donald Trump. Kami sepakat untuk membawa hubungan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat ke era baru yang saling menguntungkan bagi kedua negara kita yang besar,” tulis Prabowo.

‎Tak hanya membahas perdagangan, Prabowo menyebutkan bahwa Trump menyampaikan pesan hangat bagi masyarakat Indonesia.

‎“Presiden Trump menyampaikan salam hangatnya kepada seluruh rakyat Indonesia,” tambahnya.

‎Pernyataan ini disampaikan beberapa jam setelah Trump menulis dalam platform Truth Social, menyebut bahwa ia dan Prabowo telah mencapai "great deal" mengenai tarif dagang antara kedua negara. Dalam unggahannya, Trump mengumumkan bahwa tarif impor untuk produk Indonesia yang masuk ke Amerika Serikat akan diturunkan dari 32% menjadi 19%.

‎Sebagai bagian dari kesepakatan, Indonesia juga menyatakan komitmennya untuk membeli beberapa produk penting dari Amerika Serikat, mulai dari kedelai dan gandum, hingga pesawat Boeing yang dibutuhkan dalam sektor transportasi dan pertahanan.

‎Walaupun belum ada rincian resmi mengenai isi lengkap kesepakatan tersebut, baik pihak Indonesia maupun AS menyiratkan optimisme atas penguatan hubungan dagang.

‎Trump bahkan menjanjikan bahwa penjelasan lebih lengkap akan disampaikan dalam waktu dekat.

‎Kerja sama ini disebut-sebut sebagai langkah awal menuju hubungan dagang yang lebih berimbang dan menguntungkan kedua belah pihak.***

×
Berita Terbaru Update