![]() |
Polisi cilik sapa Presiden Prabowo dengan karangan bunga dan salam presisi (Dok. Biro Pers Presiden) |
Pasukan cilik berseragam lengkap itu bukan sekadar berbaris, mereka memberi salam hormat militer, lalu menyuguhkan atraksi budaya etnik dari berbagai penjuru Nusantara.
Irama musik kecak Bali menggema, disusul gerakan khas Sulawesi, Papua, Aceh, hingga sentuhan lembut tarian Sunda dalam formasi dinamis yang menciptakan angka “79”.
“Siap! Salam presisi, pasukan elit abdi negara dan menjaga garda terdepan, polisi cilik untuk negeri Hari Bhayangkara ke-79!” seru sang komandan kecil dengan lantang, membakar semangat dan mengundang decak kagum tamu undangan.
Penampilan apik itu ditutup dengan kejutan pribadi untuk Presiden. Sang komandan upacara mendekat, menyodorkan buket kecil berwarna biru muda, disambut hangat oleh Prabowo yang tersenyum lebar.
Dialog pun terjadi:
“Siapa namamu?” tanya Prabowo.
“Siap! Azira,” jawabnya.
“Berapa umurmu?”
“Siap, 12 tahun.”
“Dari mana asalmu?”
“Siap, Indramayu.”
“Salam buat orang tuamu,” ujar Prabowo sambil menyematkan pin kenang-kenangan pada dada sang komandan.
“Siap, terima kasih,” jawab Azira dengan penuh semangat.
Momen haru itu ditutup dengan gaya khas anak-anak penuh keceriaan. Dengan suara kompak dan ceria, pasukan mungil itu berbaris dan menyampaikan perpisahan:
“Peragaan telah dilaksanakan, kembali ke tempat! Hormat grak, tegak grak! See you bye bye! Terima kasih Bapak Presiden!”
Sontak suasana menjadi riuh oleh gelak tawa dan tepuk tangan para tamu undangan.
Prabowo pun mengangguk dan tersenyum puas, menikmati akhir pertunjukan penuh cinta tanah air dari generasi penerus bangsa.***