KabarKiri - Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menggelar pelatihan bertajuk "Jangka Benah Strategi Peningkatan Biodiversity, Cadangan Karbon, dan Ekonomi" di Aula Kantor Kampung Pencing Bekulo, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, pada Senin (28/7/2025).
Pelatihan ini diikuti sekitar 20 peserta dari masyarakat setempat dan dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah dan masyarakat.
Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Kandis Said Irwan, SE, MIP; Kapolsek Kandis Kompol Darmawan, SH, MH; Panit Binmas IPDA Hendrizon HZ; Kasi Humas AIPDA Hendi Kurniawan, SH; Bhabinkamtibmas Bripka Rianto Sibarani; Penghulu Kp. Pencing Bekulo Indra Suni; serta tim IPB yang dipimpin oleh narasumber utama Prof. Wilarso.
Pelatihan tersebut berfokus pada budidaya dan pemasaran kopi liberika, praktek penanaman, peluang kemitraan antara petani dan Yayasan Gambut, evaluasi intercropping, serta pembagian 1.000 bibit pohon kopi kepada masyarakat.
Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata kolaborasi akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan berbasis sumber daya lokal.
Apresiasi dari Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra, S.H., S.I.K.,M.Si, diwakili Wakapolres Kompol Apt. Ade Zaldi, S.Farm., S.I.K., melalui Kapolsek Kandis Kompol Darmawan, S.H., M.H., menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif IPB.
"Program ini sangat baik karena tidak hanya menyentuh aspek lingkungan dan konservasi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga, khususnya di wilayah Kandis," ujarnya.
Sebagai bagian dari implementasi langsung, dilakukan penanaman simbolis bibit kopi liberika di atas lahan seluas 5 hektare milik warga (Sdr. Yamidi, Sultoni, Bedan, Sutarman, dan Pujo), yang turut mendukung inisiatif rehabilitasi lingkungan berbasis masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Kegiatan ini menunjukkan kolaborasi dan sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan.
Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan melestarikan lingkungan.
Pelatihan ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana IPB dan pemerintah setempat bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan melestarikan lingkungan untuk generasi mendatang.***
(FN)