Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Bangkitlah Buruh, Rebut Hakmu! Konsisten Menjemput Kemenangan!

Rabu, 02 Juli 2025 | 12:10 WIB | 0 Last Updated 2025-07-02T05:12:31Z
Tangkapan layar surat instruksi aksi unjuk rasa DPP FSPMI

KabarKiri - Membayangkan diri sebagai Slamet Bambang Waluyo, Ketua PUK SPEE FSPMI, yang tiba-tiba dipecat ketika sedang memperjuangkan hak serikat di PT Yamaha Music Manufacturing Asia. 

Atau Wiwin Zaini Miftah, Sekretaris PUK, yang juga di-PHK karena keberaniannya bersuara. 

Upahmu dipotong sepihak, surat peringatan dilempar tanpa alasan jelas, dan hakmu untuk upah layak di 2025 diabaikan. 

Ini bukan sekadar cerita dua orang, tetapi nasib ribuan buruh yang setiap hari menghadapi tekanan manajemen. Pada 3-4 Juli 2025, mulai pukul 08.00 WIB, di gerbang PT Yamaha, Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat, FSPMI kembali mengajakmu bergabung dalam aksi unjuk rasa solidaritas. Tuntutan kita tegas: batalkan PHK, kembalikan upah, cabut surat peringatan, dan sepakati penyesuaian upah 2025!

Wahyu Hidayat, aktivis buruh dan pendiri Spirit Binokasih dipastikan hadir. 

“Ini bukan sekadar aksi, ini perlawanan terhadap kesewenangan dan ketidakadilan. Kita perjuangkan Jawa Barat yang bermartabat!” serunya. 

Buruh bukan mesin yang bisa dibuang seenaknya. Kita adalah jantungnya industri, yang tanpa kita, roda ekonomi akan lumpuh. 

FSPMI dipastikan akan mengerahkan segala upaya. Garda Metal, LBH, dan JamKesWatch sebagai pilar federasi akan hadir dan terbukti telah memperjuangkan hak buruh di berbagai medan. 

Menang atau kalah bukan ukuran karena gen perlawanan yang mengalirinya akan membuat FSPMI terus bergerak demi kelas pekerja. 

"Aksi ini adalah panggilan jiwa, untukmu, buruh Indonesia. Jangan biarkan ketakutan membelenggu dan menanggalkan benih solidaritas yang masih bersemi dalam jiwamu. Ingat, setiap kemenangan buruh dimulai dari langkah kecil yakni keberanian untuk bersuara. Pada 3-4 Juli, datanglah ke Cikarang dan penuhi depan gerbang PT Yamaha Music Manufacturing Asia. Tunjukkan bahwa buruh bukan budak korporasi. Kita menuntut keadilan, bukan hanya untuk Slamet dan Wiwin, tetapi untuk setiap pekerja yang haknya dirampas. Bangkit, bersuara, dan rebut hakmu! Solidaritas adalah senjata kita. Buruh Bersatu tak bisa dikalahkan!" serunya.***


(WhY)

×
Berita Terbaru Update