Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

‎Robot Anjing dan Humanoid Jadi Mitra Polisi, Era Baru Keamanan Dimulai

Sabtu, 28 Juni 2025 | 11:51 WIB | 0 Last Updated 2025-06-28T04:53:50Z
Polri perkenalkan robot anjing dan humanoid di Monas (Dok. Humas Polri)

KabarKiri — Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di kawasan Monumen Nasional, Jumat (27/6), tak hanya diramaikan oleh upacara dan atraksi biasa.

‎Kali ini, Polri melangkah ke masa depan dengan memperkenalkan 25 unit robot canggih: humanoid dan robot anjing (K9).

‎Langkah futuristik ini menjadi simbol nyata komitmen Polri untuk memodernisasi sistem kerja, meningkatkan keselamatan anggota, dan memberikan pelayanan publik yang lebih efektif.

‎Robot-robot ini tak sekadar pajangan. Mereka dirancang untuk mengemban tujuh fungsi strategis kepolisian—dari yang mendebarkan hingga yang menyelamatkan nyawa:

  1. ‎Pemantau lokasi berbahaya, seperti gedung kosong atau area terdampak bencana.
  2. Penjinak situasi genting, termasuk penanganan bom dan penyanderaan.
  3. Pencari korban di tengah reruntuhan bencana atau kobaran api.
  4. Pengambil barang bukti forensik, dari sidik jari hingga DNA.
  5. Pengawas lalu lintas, pelacak pelanggaran hingga identifikasi kendaraan.
  6. Petugas patroli dengan wajah dingin dan otak digital, berbekal teknologi pengenalan wajah.
  7. Detektor bahan berbahaya, dari bom, narkoba, sampai zat kimia.

‎Inovasi ini selaras dengan visi Asta Cita Presiden RI Ke-4, yakni penguatan SDM, sains, dan teknologi.

‎Kolaborasi Polri dengan PT SARI Teknologi membuktikan bahwa anak bangsa mampu berkontribusi langsung dalam menciptakan teknologi keamanan berbasis AI.

‎Irwasum Polri, Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M., menjelaskan bahwa kehadiran robot ini di masa depan akan menjadi mitra strategis bagi personel kepolisian.

‎"Mereka dirancang untuk mengambil peran di lokasi berisiko tinggi guna mengurangi paparan bahaya terhadap manusia, sekaligus meningkatkan akurasi operasi. Kami mengakui bahwa teknologi ini masih dalam tahap pengembangan awal dan akan terus belajar dari praktik terbaik negara-negara maju," ungkapnya.

‎Lebih lanjut, Dedi menekankan bahwa modernisasi Polri adalah sebuah perjalanan panjang yang memerlukan dukungan publik.

‎"Kami berkomitmen menjalani proses ini dengan transparansi, termasuk belajar dari mitra internasional dan melaporkan perkembangan riset secara berkala. Teknologi ini hadir untuk memperkuat nilai kemanusiaan dalam pelayanan kepolisian."

‎Dari sisi pengembang, Direktur Utama PT SARI Teknologi, Dr. Yohanes Kurnia Widjaja, menegaskan bahwa robot-robot ini disesuaikan khusus dengan kebutuhan Polri.

‎"Contoh robot K9 buatan kami mampu bertahan 8 jam dalam cuaca ekstrem dan terintegrasi AI behavior analysis. Untuk robot humanoid, kami masih terus melakukan riset dan uji coba, agar dapat beroperasi optimal sesuai kebutuhan lapangan," jelasnya.

‎Demonstrasi robot yang digelar di Monas pun mencuri perhatian publik. Warga menyambut antusias, menyaksikan secara langsung bagaimana kepolisian mulai memanfaatkan teknologi untuk keselamatan dan perlindungan warga.

‎Teknologi robotik di tangan Polri bukan sekadar gaya, melainkan fondasi masa depan pengamanan negeri.***
×
Berita Terbaru Update