 |
| Presiden Prabowo saat memberikan pidato di Forum Ekonomi International St. Petersburg (Dok. Biro Pers Presiden) |
Dalam pidatonya yang sarat makna dan semangat perdamaian, Prabowo tidak hanya membahas kolaborasi global, tetapi juga menyentuh hati hadirin termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin hingga sebanyak delapan kali forum bergemuruh tepuk tangan.
Di sesi utama forum yang bergengsi itu, Prabowo tampil sejajar dengan para tokoh dunia: Presiden Putin, Putra Raja Bahrain Nasser bin Hamad Al Khalifa, Wakil PM Dewan Negara Tiongkok Ding Xuexiang, dan Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile.
Prabowo menegaskan bahwa arah diplomasi Indonesia tetap berpegang pada prinsip non-blok, dan mengedepankan persahabatan antarbangsa.
“Indonesia memilih jalur non-blok dan ingin menjadi teman bagi semua negara. Seribu teman masih kurang. Satu musuh sudah terlalu banyak,” ujar Prabowo yang langsung disambut dengan tepuk tangan meriah dari peserta forum.
Dalam pidato yang memadukan kekuatan moral, diplomasi, dan penghormatan budaya itu, Prabowo mengajak dunia untuk meninggalkan konflik dan memilih jalur damai demi kemakmuran bersama.
"Saya berterima kasih kepada Presiden Putin atas undangan ke kota bersejarah ini. Sebagai pengagum sejarah, saya menghormati warisan St. Petersburg dan baru saja mengunjungi makam korban perang," ungkap Prabowo, seraya menunjukkan kekagumannya terhadap ketangguhan rakyat Rusia.
Delapan kali applause menjadi bukti bahwa pesan perdamaian dan visi kepemimpinan Prabowo mendapat tempat di hati dunia.***
%20(300%20x_20250522_220043_0000.png)
