Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Perhimpunan Jurnalis Rakyat: Suara Perjuangan Kelas Pekerja Bersama Partai Buruh

Selasa, 10 Juni 2025 | 12:18 WIB | 0 Last Updated 2025-06-10T10:23:49Z
Hari ini, 10 Juni adalah tiga tahun berdirinya Pijar (Dok. Ocha Herma-one)


KabarKiri - Perhimpunan Jurnalis Rakyat (Pijar), pilar media Partai Buruh, menjadi garda terdepan dalam menyuarakan perjuangan kelas pekerja. 

Berdiri sejak 2022, Pijar tak hanya menginformasikan kegiatan Partai Buruh, tetapi juga memperjuangkan nilai-nilai keadilan sosial, upah layak, dan negara kesejahteraan. 

Dalam tiga tahun, Pijar telah menerbitkan ratusan laporan, artikel, dan konten digital yang menyoroti isu buruh, dari aksi unjuk rasa hingga advokasi kebijakan pro-pekerja.

Media ini berhasil menjangkau ribuan pekerja di berbagai daerah, termasuk Purwakarta, melalui platform daring dan luring.

Berdasarkan laporan Aliansi Jurnalis Independen (AJI), jurnalis pekerja media di Indonesia masih menghadapi tantangan berat, seperti PHK sepihak dan upah di bawah standar. 

Pijar, dengan semangat independensinya, berupaya melawan narasi elitis dengan jurnalisme yang berpihak pada kelas pekerja. “Pijar adalah pelita yang menyala, menyuarakan kabar kreatif dari gerakan buruh."

Wahyu Hidayat, pendiri Spirit Binokasih dan Ketua Exco Partai Buruh Kabupaten Purwakarta, mengucapkan selamat ulang tahun ke-3 untuk Pijar. 10 Juni 2022 - 10 Juni 2025 “Terima kasih atas dedikasi luar biasa dalam memperjuangkan kelas pekerja. Tingkatkan profesionalisme jurnalistik untuk memenangkan perjuangan kaum buruh menuju negara kesejahteraan!” ujarnya, Selasa (10/6).

Wahyu menegaskan, Pijar harus terus menjadi corong yang tajam, kritis, dan berani, sekaligus menjaga integritas jurnalistik di tengah tekanan ekonomi dan politik.

Data dari Partai Buruh menunjukkan, Pijar telah memproduksi lebih dari 500 konten sepanjang 2024, dengan 70% di antaranya membahas isu upah, jaminan sosial, dan hak pekerja. 

Di Purwakarta, Pijar aktif meliput aksi buruh di sektor industri, termasuk tuntutan kenaikan upah minimum 2025. 

Kehadiran Pijar memperkuat posisi Partai Buruh sebagai representasi kelas pekerja, sekaligus menantang hegemoni media arus utama yang sering mengabaikan isu buruh.

Pijar bukan sekadar media, tetapi senjata ideologis. Dengan profesionalisme yang terus ditingkatkan, Pijar diharapkan siap memimpin narasi perubahan: dari ketimpangan menuju kesejahteraan. 

Dengan konsistensi dalam denyut pergerakan Buruh maka Pijar menyuarakan, menyebarkannya sampai ke relung hati para petarung kemanusiaan dan keadilan. Insyaa Allah kemenangan di depan mata!***


(WhY)

×
Berita Terbaru Update