-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Parung Panjang Berduka: Ratusan Lilin Menyala, Teriakan Sunyi Tuntut Keadilan Jalan Raya Karang Tengah

Minggu, 01 Juni 2025 | 21:35 WIB | 0 Last Updated 2025-06-01T14:35:32Z

Aksi solidaritas di Parung Panjang atas tragedi maut di jalan raya Karang Tengah 


KabarKiri — Sabtu malam yang kelam berubah menjadi malam penuh cahaya duka dan suara keadilan. Ratusan warga Parung Panjang turun ke jalan, tepat di depan Kantor Kecamatan Parung Panjang, sebagai bentuk solidaritas atas tragedi maut di Jalan Raya Karang Tengah yang merenggut nyawa warga, Sabtu malam (31/5) pukul 23.00 WIB.


Sekitar pukul 19.30 WIB (1/6), warga dari berbagai lapisan masyarakat berkumpul. Lilin-lilin dinyalakan. Bunga ditabur. Bukan sekadar simbol belasungkawa—tetapi teriakan sunyi yang menggema: sudah cukup nyawa melayang karena kelalaian dan infrastruktur yang tak layak.


“Kita tidak ingin hanya menangisi. Kita menuntut perubahan,” tegas Yayan, seorang aktivis sosial yang turut hadir dalam aksi tersebut.


Tuntutan mereka jelas: perbaikan jalan yang berlubang, penerangan yang memadai, dan pembatasan kendaraan berat di malam hari. Warga muak dengan tragedi yang terus berulang. Mereka tak ingin Karang Tengah menjadi nama yang terus dikaitkan dengan kematian.


Aksi ini bukan seremoni. Ini peringatan. Ini ultimatum. Sudah terlalu lama suara rakyat kecil diabaikan, sementara nyawa melayang di jalan yang seharusnya menjamin keselamatan.


“Parung Panjang tidak sedang berpolitik. Parung Panjang sedang berduka. Dan duka ini harus didengar,” seru salah satu warga dari atas trotoar, suaranya menggema di tengah kerumunan.


Kini bola ada di tangan para pemangku kebijakan. Warga sudah bersuara. Sudah menyalakan lilin. Sudah memekikkan diam yang lantang. Yang ditunggu hanyalah tindakan, sebelum tragedi berikutnya menjemput korban tak berdosa lainnya.***


(Ema)

×
Berita Terbaru Update