KabarKiri - Hari Raya Idul Adha adalah salah satu hari besar dalam Islam yang dikenal juga sebagai Hari Raya Kurban.
Tidak lama lagi, umat Muslim yang mampu dianjurkan untuk menyembelih hewan ternak sebagai bentuk ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT.
Ibadah kurban memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi dan mengandung banyak keutamaan serta pahala bagi yang melaksanakannya.
Makna Ibadah Kurban
Ibadah kurban merupakan bentuk kepatuhan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Ibadah ini meneladani kisah Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS, atas perintah Allah.
Namun, karena ketaatannya, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba sebagai bentuk rahmat-Nya.
Kisah ini mengajarkan keikhlasan, pengorbanan, dan keyakinan yang kuat terhadap perintah Allah.
Keutamaan dan Pahala Berkurban
1. Tanda Ketaqwaan kepada Allah
Allah SWT berfirman: “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaan dari kamu-lah yang dapat mencapainya...”
(QS. Al-Hajj: 37)
Ayat ini menunjukkan bahwa yang terpenting dari ibadah kurban bukanlah hewannya, tetapi niat dan ketakwaan orang yang berkurban.
2. Mendapat Ampunan Dosa Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada amalan anak Adam pada hari Nahr (Idul Adha) yang lebih dicintai oleh Allah daripada menyembelih hewan kurban. Sesungguhnya hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, bulu, dan kukunya. Dan sesungguhnya darah hewan kurban itu akan sampai kepada Allah sebelum jatuh ke tanah. Maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.”
(HR. Tirmidzi, Ibnu Majah)
Ini menunjukkan bahwa pahala berkurban sangat besar, bahkan sebelum darahnya jatuh ke tanah, Allah sudah menerimanya sebagai amal saleh.
3. Setiap Helai Bulu Hewan Kurban Mendatangkan Pahala Rasulullah SAW bersabda:
“Pada setiap helai bulunya itu kamu memperoleh satu kebaikan.”
(HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Betapa besarnya pahala orang yang berkurban, hingga setiap helai bulu dari hewan yang dikurbankan menjadi kebaikan baginya.
4. Mendekatkan Diri kepada Allah
Tidak lama lagi, umat Muslim yang mampu dianjurkan untuk menyembelih hewan ternak sebagai bentuk ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT.
Ibadah kurban memiliki nilai spiritual yang sangat tinggi dan mengandung banyak keutamaan serta pahala bagi yang melaksanakannya.
Makna Ibadah Kurban
Ibadah kurban merupakan bentuk kepatuhan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Ibadah ini meneladani kisah Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS, atas perintah Allah.
Namun, karena ketaatannya, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba sebagai bentuk rahmat-Nya.
Kisah ini mengajarkan keikhlasan, pengorbanan, dan keyakinan yang kuat terhadap perintah Allah.
Keutamaan dan Pahala Berkurban
1. Tanda Ketaqwaan kepada Allah
Allah SWT berfirman: “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaan dari kamu-lah yang dapat mencapainya...”
(QS. Al-Hajj: 37)
Ayat ini menunjukkan bahwa yang terpenting dari ibadah kurban bukanlah hewannya, tetapi niat dan ketakwaan orang yang berkurban.
2. Mendapat Ampunan Dosa Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada amalan anak Adam pada hari Nahr (Idul Adha) yang lebih dicintai oleh Allah daripada menyembelih hewan kurban. Sesungguhnya hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, bulu, dan kukunya. Dan sesungguhnya darah hewan kurban itu akan sampai kepada Allah sebelum jatuh ke tanah. Maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.”
(HR. Tirmidzi, Ibnu Majah)
Ini menunjukkan bahwa pahala berkurban sangat besar, bahkan sebelum darahnya jatuh ke tanah, Allah sudah menerimanya sebagai amal saleh.
3. Setiap Helai Bulu Hewan Kurban Mendatangkan Pahala Rasulullah SAW bersabda:
“Pada setiap helai bulunya itu kamu memperoleh satu kebaikan.”
(HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Betapa besarnya pahala orang yang berkurban, hingga setiap helai bulu dari hewan yang dikurbankan menjadi kebaikan baginya.
4. Mendekatkan Diri kepada Allah
Kata “kurban” sendiri berasal dari kata qurban yang berarti “mendekatkan diri.” Ibadah ini adalah sarana spiritual untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta melalui amal nyata.
Berkurban di Hari Raya Idul Adha bukan sekadar menyembelih hewan, tetapi merupakan ibadah yang penuh makna dan ganjaran pahala yang luar biasa.
Bagi setiap Muslim yang mampu, berkurban adalah kesempatan emas untuk meningkatkan ketakwaan, berbagi kepada sesama, dan meraih keberkahan hidup di dunia dan akhirat.***
Berkurban di Hari Raya Idul Adha bukan sekadar menyembelih hewan, tetapi merupakan ibadah yang penuh makna dan ganjaran pahala yang luar biasa.
Bagi setiap Muslim yang mampu, berkurban adalah kesempatan emas untuk meningkatkan ketakwaan, berbagi kepada sesama, dan meraih keberkahan hidup di dunia dan akhirat.***
(Red)