-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Hangatnya Bara, Lezatnya Rasa: Tradisi Sate Kambing Usai Idul Adha

Sabtu, 07 Juni 2025 | 12:15 WIB | 0 Last Updated 2025-06-07T05:18:25Z
Proses pembuatan sate kambing


KabarKiri - Setiap tahun, umat Islam di Indonesia merayakan Idul Adha dengan penuh suka cita.
 

Selain sebagai momentum spiritual untuk berkurban dan berbagi kepada sesama, Idul Adha juga menjadi momen kebersamaan yang khas, terutama lewat tradisi memasak dan menyantap hidangan khas seperti sate kambing.


‎Tradisi yang Melekat


‎Paska Idul Adha, daging kurban yang dibagikan hampir selalu menjadi bahan utama untuk berbagai olahan. Dari gulai, tongseng, hingga sate kambing, masyarakat Indonesia tak pernah kehabisan cara dalam mengolah daging dengan cita rasa lokal yang kuat.


‎Namun, sate kambing tetap menjadi pilihan favorit karena mudah dibuat, cepat matang, dan nikmat disantap bersama.


‎Kegiatan membuat sate sering dilakukan bersama-sama, baik dengan keluarga, kerabat, maupun tetangga.


Proses mulai dari memotong daging, menusuknya ke tusukan bambu, membakar di atas bara, hingga mencicipi hasil akhirnya menjadi momen kebersamaan yang menyenangkan.

‎Langkah-Langkah Membuat Sate Kambing


‎Bahan-bahan utama:


  • ‎500 gram daging kambing (bisa dicampur sedikit lemak untuk rasa lebih gurih)

  • ‎Tusuk sate dari bambu (rendam agar tidak mudah terbakar)
  • ‎Jeruk nipis atau nanas (untuk membuat daging empuk)


Bumbu marinasi sederhana:

  • ‎Kecap manis
  • Bawang putih (haluskan)
  • Ketumbar bubuk
  • Garam dan merica
  • Minyak goreng

Pelengkap:

  • Sambal kecap: irisan cabai rawit, bawang merah, tomat, dan kecap manis
  • Lontong atau nasi putih

Cara membuat:


‎1. Potong daging menjadi dadu kecil (sekitar 2x2 cm).


‎2. Lumuri daging dengan jeruk nipis atau parutan nanas selama 10–15 menit agar empuk.


‎3. Campurkan bumbu marinasi, aduk rata dengan daging, diamkan minimal 30 menit.


‎4. Tusuk daging pada tusukan sate.


‎5. Bakar di atas bara sambil sesekali diolesi sisa bumbu atau kecap.


‎6. Sajikan panas-panas dengan sambal kecap dan lontong.


‎Kebersamaan yang Tak Tergantikan


‎Di banyak tempat, membakar sate menjadi ajang silaturahmi dadakan. Anak-anak bermain di sekitar, orang dewasa sibuk membakar sate sambil bercerita, dan aroma sate yang terbakar menjadi pemersatu suasana.


‎Tak jarang pula, acara bakar sate dilakukan hingga malam hari, menambah kesan hangat pasca perayaan kurban.


‎Pembuatan sate kambing pasca Idul Adha bukan sekadar memasak daging, ia adalah bagian dari budaya, rasa syukur, dan kebersamaan masyarakat Indonesia.


‎Di tengah asap dan bara api, terjalin kisah-kisah kecil yang mempererat hubungan sosial dan kekeluargaan. Karena sejatinya, makanan terbaik adalah yang dinikmati bersama orang-orang terdekat.***

×
Berita Terbaru Update