Walikota Bandung hadiri grand final Puteri Anak dan Remaja Jawa Barat 2025 (Dok. Pemkot Bandung)
KabarKiri - Dalam suasana megah dan penuh inspirasi, malam Grand Final Puteri Anak dan Remaja Jawa Barat 2025 yang digelar di Hotel Tebu, Kota Bandung, Minggu (22/6), menjadi panggung bukan hanya bagi para finalis, tapi juga bagi semangat pembentukan karakter generasi masa depan.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, hadir memberikan semangat kepada para peserta yang tampil dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya menjadikan ajang ini sebagai alat strategis pembentukan karakter dan kepemimpinan sejak usia dini.
“Saya merasa bangga dapat hadir serta memberikan sambutan pada malam grand final Puteri Anak dan Remaja Jawa Barat 2025 ini. Acara ini merupakan ajang yang sangat penting dalam menggali dan menampilkan bakat serta potensi terbaik anak-anak dan remaja,” ujar Erwin.
Tak hanya memberikan motivasi, Erwin juga memberi pesan tajam kepada para dewan juri agar menilai dengan hati nurani dan integritas tinggi.
“Dewan juri di sini harus tawasud ikhtidam, harus adil. Jangan ada titip-titipan, tidak boleh ada jawaban-jawaban lain yang dititipkan,” tegasnya, disambut tepuk tangan meriah dari para penonton.
Lebih dari sekadar penampilan di atas panggung, Erwin mengingatkan bahwa para finalis harus menjadi generasi yang kuat secara spiritual, mental, sosial, dan budaya.
Ia menyisipkan pesan bijak dari pepatah Arab yang menggugah: “Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan.”
“Anak-anak harus menjadi generasi yang sesuai dengan zamannya, kuat, punya terobosan, dan terus menuntut ilmu,” lanjut Erwin dengan nada penuh harap.
Menurutnya, ajang ini bukan sekadar kontes, melainkan ruang tumbuh untuk membentuk pribadi yang percaya diri, berakhlak mulia, dan mencintai budaya lokal.
“Ajang ini bukan sekedar kontes pencarian bakat. Lebih dari itu, ini adalah wahana pembinaan karakter, penguatan akhlakul karimah, dan peningkatan rasa percaya diri,” jelasnya.
Menutup sambutannya, Erwin berpesan agar para finalis tetap membumi meski mendapat gelar juara.
“Kepada para finalis, tetap rendah hati walau menjadi juara. Tidak ada yang abadi di dunia ini. Terus belajar, terus berkarya, dan jangan lupa berbakti kepada orang tua,” pesannya, yang disambut haru dan tepuk tangan.
Dengan penuh harapan, Erwin bahkan berseloroh:
“Siapa tahu, kalian kelak jadi pengusaha sukses, menteri, atau presiden. Tapi saya juga ingin tetap jadi bagian dari masa depan itu.”***