 |
| HDCI gelar santunan anak yatim (Foto; Pemkot Bandung) |
Ajang ini bukan sekadar kumpul-kumpul penggemar motor gede. Lebih dari itu, menjadi wujud nyata bahwa komunitas otomotif juga bisa merangkul nilai-nilai kemanusiaan.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, yang hadir langsung di lokasi, tak bisa menyembunyikan kekagumannya.
"Saya sangat mengapresiasi acara ini. HDCI bukan hanya menyalurkan hobi, tapi juga secara aktif melakukan kegiatan sosial. Saya kaget dan kagum ketika mengetahui bahwa HDCI memiliki anak-anak asuh yang dibiayai secara berkelanjutan oleh pengurusnya. Ini luar biasa dan layak menjadi contoh bagi organisasi lain," ungkapnya penuh rasa hormat.
Bagi Erwin, HDCI telah menemukan titik seimbang antara kesenangan pribadi dan tanggung jawab sosial.
"Ini adalah bentuk tawazun (keseimbangan) yang indah antara menyalurkan hobi dengan nilai-nilai spiritual dan sosial. Apalagi saya melihat silaturahmi di sini begitu hangat, anak-anak yatim juga ceria, bahkan ada yang sudah menjadi sarjana dan dokter. Tabarakallah," tambahnya dengan nada haru.
Ia juga menyoroti bahwa para anggota HDCI menunjukkan kedewasaan bukan hanya secara usia, tapi juga spiritual dan intelektual.
Pemerintah Kota Bandung pun, menurut Erwin, akan terus mendukung komunitas seperti ini.
"Kami dari Pemkot Bandung sangat terbuka untuk kolaborasi. Kami siap membantu HDCI dalam hal perizinan, tempat, program, maupun pembinaan. Kami bukan lagi sektoral, tapi kolaboratif," tegasnya, menandai semangat sinergi yang kini jadi arah pembangunan kota.
Erwin juga melihat potensi besar HDCI sebagai panutan bagi klub-klub motor lainnya.
"Dengan usia organisasi yang sudah matang, HDCI bisa menjadi rujukan dan pendamping edukatif bagi klub motor lain yang lebih muda. Banyak sahabat saya dulunya aktif di dunia motor, dan saya percaya bahwa kematangan usia membawa tanggung jawab untuk membimbing," ungkapnya.
Sebelum menutup sambutan, Erwin menyampaikan keterikatan emosionalnya yang dalam pada Kota Bandung.
"Saya lahir dan besar di Bandung. SD, SMP, SMA, kuliah S1 hingga S3 di Bandung. Bandung ini bukan sekadar kota, tapi luas kata. Saya yakin, Bandung juga ada dalam jiwa setiap pengurus dan anggota HDCI," ujarnya dengan penuh semangat.
Acara pun dilanjutkan dengan pembagian santunan kepada anak-anak yatim serta ramah tamah yang penuh kehangatan. Suasana makin akrab ketika para anggota HDCI menyapa Erwin dengan julukan khas: "Brother Urang", simbol kedekatan dan persaudaraan sejati.
"Pokoknya HDCI the best!" seru Erwin menutup perjumpaan dengan senyum lebar.***
%20(300%20x_20250522_220043_0000.png)
