Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Bandung Tunjukkan Kualitas Kurban yang Semakin Maju dan Profesional

Sabtu, 07 Juni 2025 | 16:51 WIB | 0 Last Updated 2025-06-09T01:43:46Z
Kualitas kurban Kota Bandung semakin baik dan profesional (Foto; Pemkot Bandung)


KabarKiri - Perayaan Idul Adha 1446 H/2025 M di Kota Bandung berlangsung dengan lancar, aman, dan penuh kesadaran akan kesehatan.


‎Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban menunjukkan peningkatan kualitas meskipun jumlah pemotongan tercatat sedikit menurun dibandingkan tahun lalu.


‎Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, menegaskan bahwa proses pemeriksaan dan distribusi daging dilakukan secara tertib dan profesional.


‎“Alhamdulillah, secara umum pelaksanaan kurban di Kota Bandung berjalan baik. Ini berkat kerja sama semua pihak, dari panitia pemotongan, petugas lapangan, hingga warga yang semakin peduli pada kesehatan dan kelayakan hewan kurban,” kata Gin Gin saat mendampingi Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, dalam proses pemotongan hewan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Ciroyom, Sabtu (7/6).


‎Kesadaran masyarakat menjadi sorotan positif dalam pelaksanaan kurban tahun ini.


‎DKPP mencatat bahwa panitia di berbagai masjid serta lingkungan RT/RW telah memahami pentingnya prosedur pemotongan dan distribusi daging secara bersih dan efisien.


‎“Panitia di lapangan sudah memotong daging dalam bentuk kecil dan siap diperiksa. Ini menunjukkan peningkatan pemahaman tentang pentingnya kesehatan dan kebersihan,” lanjutnya.


‎Capaian ini tak lepas dari pelatihan teknis yang telah digelar oleh DKPP sebelum perayaan Idul Adha.


‎Pelatihan ini ditujukan kepada pengurus masjid (DKM) dan relawan di berbagai titik di Kota Bandung, guna meningkatkan kompetensi mereka dalam pengelolaan kurban.


‎Selama dua hari tasyrik, tim DKPP telah turun ke 177 lokasi pemotongan dan memeriksa sebanyak 740 ekor sapi serta 962 ekor domba/kambing. Pemeriksaan dilakukan menyeluruh, baik sebelum maupun sesudah pemotongan.


‎“Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada temuan berbahaya. Hanya beberapa kasus ringan seperti cacing hati, dan itu pun langsung ditangani dengan prosedur pemisahan (upkir),” jelas Gin Gin.


‎Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tingkat kesehatan hewan kurban mengalami peningkatan signifikan.


‎Temuan pada organ-organ seperti ginjal, paru-paru, dan trakea tercatat sangat minim.


‎“Sekarang banyak yang beli online atau pesan dari luar kota. Sehari sebelum Idul Adha, bahkan banyak panitia kebanjiran kiriman hewan dari luar daerah. Ini menggambarkan dinamika baru dalam pelaksanaan kurban,” tuturnya.


‎Dari sisi ekonomi, perputaran tetap terasa meskipun terjadi sedikit penurunan jumlah transaksi.


‎Pembelian hewan kurban dari peternak lokal mencapai angka 10.000 hingga 11.000 ekor.


‎Kesuksesan pelaksanaan kurban tahun ini di Bandung merupakan hasil kolaborasi antara warga, panitia masjid, relawan, dan dukungan teknis dari DKPP.


‎“Semangat gotong royong ini harus terus dijaga. Kami di pemerintah hanya memfasilitasi, tapi ujung tombaknya adalah warga. Tahun ini kami melihat partisipasi warga luar biasa,” ucap Gin Gin.


‎Ia pun berharap, kemajuan kualitas pelaksanaan kurban di Bandung bisa menjadi referensi inspiratif.***

×
Berita Terbaru Update