BANDUNG, KABARKIRI – Persib Bandung resmi mengunci gelar juara BRI Liga 1 2024/25, dan bagi gelandang asal Kroasia, Mateo Kocijan, pencapaian ini menjadi tonggak emas dalam karier profesionalnya. Keputusan meninggalkan Eropa untuk merumput di Indonesia terbukti bukan langkah keliru. Sejak awal, Kocijan mantap menerima pinangan pelatih Bojan Hodak dan asistennya, Igor Tolic.
Adaptasi Kocijan di sepak bola Indonesia berjalan mulus. Ia tak butuh waktu lama untuk menyatu dalam skema permainan ala Hodak. Tak hanya solid sebagai gelandang bertahan, pemain berusia 30 tahun itu juga mampu diandalkan sebagai bek tengah ketika dibutuhkan.
Rasa syukur pun mengiringi kesuksesan ini. Kocijan bangga bisa menjadi bagian penting dalam perjalanan Persib mempertahankan mahkota juara.
“Saya mengucap syukur kepada Tuhan, kami mengakhirinya seperti yang kami inginkan, tiga pekan sebelum musim berakhir. Kami benar-benar bahagia, menikmati momen ini,” ucap Kocijan penuh semangat.
Menariknya, ini merupakan trofi pertama sepanjang perjalanan Kocijan di dunia sepak bola profesional. Sebelumnya, ia pernah memperkuat Slaven Belupo (Kroasia) dan FK Partizani (Albania), namun belum pernah mengecap manisnya gelar juara.
Tak disangka, Kota Bandung justru menjadi saksi sejarahnya mengangkat trofi perdana.
“Ya, ini trofi pertama saya. Saya harap bukan yang terakhir, tapi yang pasti saya akan selalu mengingat trofi ini, terutama dengan orang-orang di sini yang benar-benar hidup untuk sepak bola. Saya tidak bisa memilih tempat yang lebih baik untuk meraih gelar pertama ini,” kata Kocijan.
Di tengah atmosfer Bandung yang penuh cinta terhadap sepak bola, Kocijan merasa menemukan rumah keduanya. Trofi ini bukan sekadar piala, tetapi lambang perjuangan, keberanian, dan keputusan tepat untuk menapaki jalur yang tak biasa.***
%20(300%20x_20250522_220043_0000.png)
