KabarKiri — Proyek pembangunan Tol Lingkar Pekanbaru menunjukkan perkembangan signifikan dengan capaian progres konstruksi mencapai 50 persen dari total panjang trase 30 kilometer. Pemerintah Provinsi Riau menyebut proyek ini sebagai pengungkit utama transformasi mobilitas dan pertumbuhan ekonomi regional, Jumat (23/5).
Tol ini dirancang untuk menjawab kebutuhan konektivitas modern di kawasan Riau, khususnya dalam mengurai kemacetan perkotaan, mempercepat arus distribusi logistik, dan mendukung efisiensi transportasi antardaerah. Proyek strategis ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025.
“Kita sedang membangun lebih dari sekadar infrastruktur fisik. Ini tentang masa depan pergerakan manusia dan barang yang lebih cepat, efisien, dan terhubung,” ujar Aditya, perwakilan dari tim pelaksana.
Di balik progres ini, kolaborasi lintas sektor terus diperkuat, mulai dari pembebasan lahan hingga pengawasan mutu konstruksi. Partisipasi aktif masyarakat setempat juga diakui sebagai faktor penting yang mendorong kelancaran pelaksanaan proyek.
Tol Lingkar Pekanbaru diproyeksikan akan mengintegrasikan jalur transportasi antarwilayah dan memperluas akses ekonomi di Provinsi Riau. Dengan beroperasinya jalur ini nanti, kawasan industri, perdagangan, dan logistik lokal diyakini akan mendapat dorongan signifikan dalam daya saing.***
(Habib)
%20(300%20x_20250522_220043_0000.png)
