KabarKiri - Dugaan korupsi oleh oknum pejabat sekolah yang terjadi pada tanggal 12 mei 2025 lalu, dibantah oleh Kepala sekolah SDN 2 Cijunti, Sodikin.
Dengan adanya pemberitaan tersebut Sodikin mengatakan bahwa bantuan dana PIP memang itu atas usulan dari sekolah dan di ajukan kepada pemerintah pusat dan yang menentukan dapat dan tidak nya bantuan dana PIP adalah dari pusat, Senin (26/5).
Dan yang mendapat bantuan dana PIP dari pusat itu mendapatkan buku rekening plus dengan ATM beserta no PIN nya dan semua buku ATM yang di serahkan langsung kepada orang tua murid yang mana murid tersebut mendapatkan dana PIP.
Dalam hal ini pihak sekolah tidak di berikan kewenangan untuk mengambil dana tersebut karena semua hak para siswa sudah diberitakan kepada orang tua siswa penerima dana PIP.
Jadi dana PIP tersebut itu diambil langsung oleh orang tua murid dan kami pihak sekolah hanya menerima laporan bahwa dana PIP sudah diambil oleh pihak siswa yang mendapatkan dana bantuan dana PIP.
Pihak sekolah juga akan mengundang narasumber yang di sebutkan oleh media suara Pasundan guan dimintai keterangan mengenai pemberitaan tersebut.
Sodikin juga menambahkan bahwa dirinya dihubungi oleh pihak media dari suara Pasundan.
"Terkait konfirmasi masalah dana bantuan PIP dan saya sudah menjelaskan bahwa mengenai prosedur penerima bantuan dana PIP secara gamblang kepada pihak media yang berinisial D.HR dan jujur saja saya di mintai bantuan dana sumbangan oleh pihak media dan saya pada waktu itu lagi kosong dan pihak media mengatakan," ungkapnya.
"Ini nomor rekening benar saya Pak mungkin saya minta kepada bapak itu yang 450-nya tolong diselesaikan adapun apa mau berpartisipasi terhadap lembaga kami atau saudara pendiam kami silakan saya tidak akan meminta secara penekanan yang penting kewajiban itu aja Pak"
"Kalau memang saya tidak kooperatip maka pihak nya akan menaikan berita terkait dana bantuan PIP tersebut" ungkap Sodikin.***
(Eva NR)
%20(300%20x_20250522_220043_0000.png)
