Apa yang dimaksud dengan _poliamori?
KabarKiri - Poliamori mengacu pada cinta romantis dengan lebih dari satu orang (individu), secara jujur, etis, mendukung adanya konsensus dan demokrasi langsung - dimana hubungan berbagi cinta secara lebih lanjut harus dengan sepengetahuan serta persetujuan penuh dari semua pihak.
Poliamori sering kali melibatkan beberapa hubungan jangka panjang yang berkomitmen, baik secara terpisah maupun bersama-sama (Komunal), tetapi juga dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Beberapa contoh secara umum adalah:
Poliamori terbuka (hubungan terbuka yang berkomitmen atau pernikahan terbuka), di mana pasangan yang terlibat tetap terbuka terhadap kemungkinan adanya cinta dan hubungan tambahan sudah menikah tapi tapi bisa memiliki pasangan lain dengan batasan atau aturan tertentu yang disepakati bersama, dan umumnya tidak masalah jika tinggal dalam satu rumah;
Poliamori tertutup di mana tiga orang atau lebih berkomitmen untuk memiliki hubungan tertutup satu sama lain dan tidak terlibat atau terhubung dengan siapa pun di luar kelompok;
Poliamori tunggal yang memiliki beberapa cinta tanpa komitmen utama pada satu orang, dan umumnya tidak mencari kemitraan jangka panjang.
Apa gunanya poliamori - berarti seks dengan banyak orang?
Tidak juga. Intinya adalah cinta, romantisme, keintiman, dan kasih sayang dengan lebih dari satu orang, secara terbuka, demokratis dan etis dengan kesepakatan bersama - tanpa ditutup-tutupi. Poliamori terkadang memang juga membicarakan tentang seks, sama halnya dengan hubungan romantis lainnya yang juga tentang seks. Perlu digaris bawahi bahwa memang sebagian orang pada akhirnya berpendapat bahwa seks adalah faktor pendorong dalam sebuah hubungan. Bagi yang lain, romansa dan hubungan emosional atau spiritual lebih penting. Tapi istilah "poliamori" jika Anda meyakininya, memang berarti bahwa poin utama atau prioritasnya adalah pada hubungan cinta yang unik pada banyak orang - bukan seks.
Apakah poliamori adalah kata yang tepat untuk selingkuh?
Tidak. Perselingkuhan melibatkan penipuan dan pelanggaran kesepakatan. Inti dari poliamori bukanlah kerahasiaan, tetapi keterbukaan, komunikasi, bertindak dengan kepedulian dan integritas, dan berbagi cinta satu sama lain.
Kebanyakan orang yang berpoliamori setuju dengan pasangannya untuk menjaga batasan-batasan tertentu - hal-hal yang akan atau tidak akan mereka lakukan - dan berkomunikasi secara jujur tentang dengan siapa mereka terlibat. Ini adalah tentang keterbukaan, kepercayaan, dan rasa hormat.
Ketika perselingkuhan terjadi dalam hubungan poliamori, dan terkadang memang terjadi, hal ini melibatkan pelanggaran kepercayaan dan kesepakatan yang sama, dan kemungkinan konsekuensi yang sama buruknya, seperti halnya perselingkuhan dalam hubungan monogami.
Ini jelas suatu pengkhianatan proses demokratisasi hubungan poliamori itu sendiri dan tidak dapat di kompromi - mereka harus di edukasi ulang.
Apa perbedaan antara poliamori dan swinging?
Poliamori difokuskan pada hubungan cinta, dengan penekanan pada koneksi dan pembangunan hubungan demokratis.
Swinging lebih kepada seks rekreasi. Swinging sering kali melibatkan pasangan yang pergi bersama ke klub atau pesta untuk setelahnya berhubungan dengan orang lain hanya untuk seks.
Namun, beberapa orang yang swinging menemukan diri mereka membentuk hubungan jangka panjang dengan pasangan lain yang swinging dengan mereka, sementara beberapa orang poliamori senang melakukan hubungan seks kasual jika bertemu dengan swinging di suatu acara.
Budaya swinging dan poli cenderung sangat berbeda (dan masing-masing memiliki stereotip tentang satu sama lain), tetapi sebenarnya ada sesuatu spektrum yang berkelanjutan di antara keduanya, dan banyak orang dengan senang hati berada di antara keduanya. Hal ini tidak menjadi masalah jika di satu pihak yang bersepakat poliamori menyepakati hal ini, mengizinkan pasangannya untuk seks rekreasi.
Apakah orang yang berpoliarmor bener-benar takut akan komitmen?
Sebenarnya justru sebaliknya, poliamori yang hanya berpusat pada cinta antar jenis-kelamin dan seks membutuhkan banyak komitmen jika ingin berhasil dalam jangka panjang. Poliamori membutuhkan komitmen terhadap kejujuran, keamanan seksual, menghadapi rasa tidak aman yang sering kali datang, membuat pengorbanan yang sulit ketika diperlukan, dan kesediaan untuk bersama pasangan melalui emosi yang sangat kuat.
Kebanyakan orang di dunia saat ini membawa banyak beban emosional yang menumpuk dibawah sistem kapitalisme, dan hubungan dalam bentuk apapun adalah salah satu cara kita memilah-milah emosi ini. Ketika seseorang mulai mencintai dan berkomitmen pada lebih dari satu orang, dibutuhkan kemauan untuk melewati rasa tidak aman, untuk menghadapi emosi kita sendiri dan emosi pasangan kita, dan untuk menjaga agar komunikasi tetap mengalir. Dalam beberapa hal, poliamori yang menekankan seks dapat membutuhkan lebih banyak komitmen dan ini berubah menjadi hak istimewa untuk kelas tertentu saja.
Namun, seperti dalam semua hubungan, ada orang-orang yang sialnya bergaul dalam lingkaran dan situasi poliamori untuk menghindari keintiman dan komitmen - mereka memilih ini untuk menjadi perlindungan atas ketidak disiplinan mereka, sebuah bentuk pengkhianatan secara halus.
Tapi bagi kita, satu-satunya pemaknaan poliamori yang tepat dan dapat dimiliki oleh kelas buruh yang tidak memiliki surplus waktu adalah mengartikan bahwa setiap hubungan antar individu haruslah penuh dengan cinta dan kasih sayang yang tulus, memperlakukan orang lain yang kita kenal layaknya seperti kepada pasangan kita: membangun budaya demokratis di setiap keputusan kolektif dalam bersosial, bukan dalam artian seks yang sempit tapi tentang ekonomi - politik sehari-hari dan mencari jalan keluar dari penindasan dengan penuh kehangatan bersama-sama.
Dalam tradisi serikat buruh hal ini telah berlangsung dimana perempuan yang mengikuti agenda rapat organisasi, akan sangat intim menjalankan kerja-kerja serikat dengan cinta yang tulus dan tanpa harus takut akan intimidasi dan kecurigaan para suami: karena poliamori sejatinya juga mendorong terbentuknya proses demokratisasi - membuat suami menjadi mengerti dan mengetahui bahwa kegiatan organisasi yang di jalankan istri adalah terhubung pada bentuk cinta dirinya terhadap keluarga dirumah, demi mencapai kehidupan yang lebih sejahtera bersama.
Materi di himpun oleh : Mashiro Shiina