KabarKiri – Peristiwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang memilukan terjadi di Jalan Tegal Sari, Kecamatan Mandau, Duri, Kabupaten Bengkalis, pada Selasa (10/12/2025) sekitar Pukul 10.15 WIB.
Seorang ayah berusia lanjut, Sunyoto (58), menjadi korban pemukulan brutal oleh anak kandung perempuannya sendiri, Ayu (33).
Insiden ini diduga dipicu oleh konflik internal keluarga terkait keputusan Sunyoto untuk menikah lagi secara siri.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, kejadian bermula ketika Ayu, yang berprofesi sebagai pedagang ikan di area Jalan Tegal Sari-Duri, tinggal di rumah sewa yang sama di sekitar lokasi kejadian, merasa geram mendengar kabar pernikahan siri ayahnya.
Sunyoto diketahui telah menikah kembali dengan seorang wanita janda setelah mengaku berstatus duda kepada istri barunya, tanpa menceraikan istri pertamanya yang kini berdomisili di Bagan Siapi-api, Rokan Hilir (Rohil).
"Ayah menikah lagi karena merasa sudah tidak ada rasa sayang lagi terhadap ibu kandung Ayu yang tinggal berjauhan," tutur Sunyoto menjelaskan alasannya.
Mendengar hal tersebut, Ayu naik pitam. Ia diduga sempat meneror wanita pilihan ayahnya tersebut sebelum akhirnya melampiaskan amarahnya kepada Sunyoto. Ayu yang membawa benda tajam ("sejam" atau senjata tajam), langsung menyerang dan memukuli ayah kandungnya hingga babak belur di hadapan warga sekitar.
Warga yang melihat insiden tersebut segera bertindak cepat untuk melerai. Seorang saksi mata berhasil merampas benda tajam dari tangan Ayu untuk mencegah terjadinya hal yang lebih fatal.
Akibat perebutan senjata tajam tersebut, tangan warga yang membantu melerai mengalami luka. Setelah berhasil diamankan, Ayu diamankan oleh warga setempat.
Saat dimintai keterangan oleh awak media pasca-kejadian, Sunyoto, yang menahan sakit akibat pukulan anaknya, menyatakan tidak akan membawa kasus ini ke ranah hukum.
Ia memilih untuk menyelesaikan permasalahan keluarga ini secara kekeluargaan.
Di balik keputusan damai tersebut, tampak jelas kesedihan mendalam dan rasa kecewa di wajah Sunyoto.
Sambil menahan sakit fisik dan emosional, ia mencurahkan isi hatinya kepada awak media.
"Ayahnya hanya bisa menahan sakit pukulan dari anak perempuan kandung, yang susah payah ia besarkan hingga dewasa dan berkeluarga," ungkap Sunyoto dengan air mata berlinang membasahi pipi.
"Namun anak tersebut seolah tidak paham dengan perasaan saya, apa yang saya alami bersama ibu kandung dari Ayu," tambahnya lirih.***
(FN)

%20(300%20x_20250522_220043_0000.png)
