-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

LAMR Kecamatan Mandau Gelar Festival Budaya Melayu Tanjak, Wujudkan Pelestarian Budaya

Minggu, 28 September 2025 | 08:03 WIB | 0 Last Updated 2025-09-28T01:03:48Z


KabarKiri - Lembaga Adat Melayu Riau Kecamatan Mandau menggelar kegiatan pawai dan pekan raya budaya nusantara dalam rangka memperingati Hari Pariwisata dan Tanjak Sedunia 2025. Festival budaya ini diselenggarakan pada Sabtu (27/9/2025) di sepanjang Jalan Hang Tuah, dengan rute dimulai dari halaman Kantor Koramil 03 Mandau, Simpang Pokok Jengkol - Duri, hingga finis di Kantor Gedung LAMR Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.

Acara ini dihadiri langsung oleh Camat Mandau, Riki Rihardi S.STP.,M.Si, yang juga bertindak sebagai payung adat LAMR Kecamatan Mandau. 

Selain itu, hadir pula Ketua DPH-LAMR Kecamatan Mandau, Datuk H.Zulfan Efendi S.Sos, Ustadz H. Muhammad Nurizand S.IP, Danramil 03 Mandau, Kapolsek Mandau, Ketua Ikatan Keluarga 3 suku, Batak, Minang, Jawa, dan Ketua Aliansi Anak Melayu, Danuartha.

Festival ini menampilkan beragam seni tradisional dan kontemporer bernuansa Melayu, Batak, Minang, dan Jawa. 




Penampilan seni yang memukau ini termasuk tari khas budaya Melayu, pencak silat Melayu, tari Talempong Duduk tradisional Minangkabau yang melibatkan permainan alat musik talempong sambil bersimpuh, Reog Ponorogo kesenian tradisional asal Ponorogo, Jawa yang menggabungkan tari, musik, dan mitologi, serta tari Tortor tarian tradisional dari suku Batak. 

Penampilan seni ini dihadiri oleh masyarakat dari berbagai kalangan dan disambut dengan antusiasme tinggi.

Camat Mandau, Riki Rihardi, menyampaikan bahwa festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana edukasi dan pelestarian nilai-nilai budaya. 

"Melalui kegiatan ini, kita ingin menghidupkan kembali semangat kebudayaan Melayu, terutama kepada generasi muda, agar mereka tidak melupakan akar budaya sendiri di tengah arus globalisasi," ujar Riki.

Festival Budaya Melayu 2025 diharapkan menjadi agenda tahunan yang mampu mendorong pariwisata budaya serta memperkuat jati diri masyarakat Kecamatan Mandau sebagai bagian dari peradaban Melayu yang kaya dan bermartabat. 

Dengan demikian, festival ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam melestarikan budaya dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya budaya dalam kehidupan sehari-hari.

Camat Mandau, Riki Rihardi, mengapresiasi tinggi kepada Ketua DPH-LAMR Kecamatan Mandau, Zulfan Efendi, dan jajarannya atas terselenggaranya festival ini. 

"Kegiatan ini menunjukkan komitmen bahwa LAMR Kecamatan Mandau bisa berbuat banyak dalam mengembangkan kebudayaan dan juga menjadi contoh serta tauladan," ujar beliau. 

Beliau juga berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan dan lebih meriah di setiap tahunnya.

Dengan antusiasme dan semangat yang tinggi, Festival Budaya Melayu 2025 menjadi momentum penting dalam memperkuat identitas budaya Melayu di tengah masyarakat modern. 

Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa LAMR Kecamatan Mandau dapat bersinergi bersama seluruh elemen masyarakat dan ikatan keluarga (suku) atau paguyuban yang ada di Kecamatan Mandau untuk saling menjaga budaya dan kekompakan dalam mendukung program pemerintah Kabupaten Bengkalis.***



(FN)
×
Berita Terbaru Update