-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan


 

Indeks Berita

Majelis Zikir LAMR: Memperkuat Identitas Melayu dan Memajukan Provinsi Riau

Sabtu, 09 Agustus 2025 | 07:13 WIB | 0 Last Updated 2025-08-09T00:13:55Z



KabarKiri - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau menggelar Majelis Zikir sebagai rangkaian Musyawarah V Lembaga Adat Rumpun Melayu (LARM) se-Sumatera, peringatan Milad ke-68 Riau, dan Hari Adat Sedunia, pada Jumat malam (8/8/25), bertempat di Balai Adat LAMR, Jalan Diponegoro No. 39, Pekanbaru.


Kegiatan Majelis Zikir  rutin ini dimulai pukul 19.30 WIB, diawali dengan Shalat Isya berjamaah dan makan malam bersama, sebelum memasuki rangkaian utama tausiah dari H. Marhalim, (tautan tidak tersedia), zikir yang dipimpin K.H. Abu Yazid. 


Ketua umum MKA LAMR Provinsi Riau Datuk Seri H.Marjohan Yusuf didampingi Ketua Umum DPH LAMR, Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil menyebutkan bahwa kegiatan ini memiliki kaitan erat dengan Melayu yang tertuang dalam ungkapan Melayu.


Ungkapan Melayu, "Apa tanda orang Melayu, Islam semata di dalam kalbu, Adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah. Siapa meninggalkan syarak, maka ia meninggalkan Melayu. Siapa memakai syarak, maka ia masuk Melayu. Bila tanggal syarak, gugurlah Melayunya," kata Datuk Seri Taufik. 


Ungkapan ini menunjukkan betapa pentingnya peran agama dan adat dalam kehidupan masyarakat Melayu.


Datuk Seri Taufik juga memaparkan program kerja LAMR, termasuk perkembangan menyambut Daerah Istimewa Riau (DIR). 


"Naskah Akademis DIR akan diterbitkan pada 17 Oktober mendatang. Pada bulan September, kami juga akan menggelar seminar nasional untuk menguatkan perjuangan mengangkat Abdul Wahab Rokan sebagai Pahlawan Nasional," ujar Datuk Seri Taufik. 


Program ini menunjukkan komitmen LAMR untuk mempromosikan dan melestarikan budaya dan sejarah Melayu.


Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Zulkifli Syukur dalam kata sambutannya menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Riau mengapresiasi LAMR yang telah menyatukan kedua nilai tersebut. 


"Kami sangat menghargai upaya LAMR dalam mempromosikan dan melestarikan budaya dan adat Melayu," kata Zulkifli.


Majelis Zikir yang digelar LAMR Provinsi Riau merupakan kegiatan yang memiliki makna dan tujuan yang baik, yaitu untuk mempererat hubungan antara masyarakat dan pemerintah, serta untuk mempromosikan nilai-nilai adat dan budaya Melayu. 


Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat memperkuat identitas Melayu dan memajukan Provinsi Riau.


Majelis Zikir ini memiliki makna dan tujuan yang mendalam, yaitu untuk memperkuat iman dan takwa kepada Allah SWT, serta untuk mempromosikan nilai-nilai adat dan budaya Melayu. 


Kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara masyarakat dan pemerintah, serta memajukan Provinsi Riau.


Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat umum. 


Partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya kegiatan ini bagi masyarakat Melayu.


Kegiatan ini diharapkan dapat memiliki dampak positif bagi masyarakat Melayu, yaitu memperkuat identitas Melayu, mempromosikan nilai-nilai adat dan budaya Melayu, serta memajukan Provinsi Riau.


Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat mempererat hubungan antara masyarakat dan pemerintah, serta mempromosikan perdamaian dan kerukunan.***



(FN)

×
Berita Terbaru Update