Lapas Bengkalis dan APH Sepakat, Ruang Rawat Inap Khusus untuk Tahanan dan Narapidana

KabarKiri - Lapas Kelas IIA Bengkalis bersama Aparat Penegak Hukum (APH) di Kabupaten Bengkalis menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) sekaligus meresmikan Ruang Rawat Inap khusus bagi tahanan dan narapidana di RSUD Bengkalis, Selasa (26/8). 

Acara ini berlangsung khidmat dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Bupati Bengkalis, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis, Direktur RSUD Bengkalis, Kepala Kejaksaan Negeri Bengkalis, Kapolres Bengkalis, Ketua Pengadilan Negeri Bengkalis, serta Kepala Bea Cukai Bengkalis.

Penandatanganan MoU ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam memberikan layanan kesehatan yang lebih baik, aman, dan terintegrasi bagi tahanan maupun narapidana yang membutuhkan perawatan intensif. 

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan setiap tahanan dan narapidana di Kabupaten Bengkalis dapat memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar, sekaligus mendukung terciptanya sistem peradilan pidana yang lebih humanis.

Usai penandatanganan, acara dilanjutkan dengan prosesi pemotongan pita sebagai tanda peresmian ruang rawat inap khusus tersebut. 

Fasilitas ini diharapkan mampu memberikan pelayanan medis yang layak dengan pengawasan ketat, sehingga aspek kesehatan dan keamanan tetap terjaga.

Bupati Bengkalis dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antar instansi. 

Beliau menegaskan bahwa hadirnya ruang rawat inap khusus ini tidak hanya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi tahanan dan narapidana, tetapi juga memperkuat koordinasi antara Lapas, RSUD, dan APH lainnya dalam menjaga hak asasi manusia serta keamanan daerah.

"Kerja sama ini merupakan langkah maju dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi tahanan dan narapidana di Kabupaten Bengkalis. Kami berharap fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih humanis," ujar Bupati Bengkalis.

Dengan adanya MoU dan fasilitas baru ini, Lapas Bengkalis dan APH lainnya berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi tahanan dan narapidana, serta memperkuat koordinasi antar instansi dalam menjaga hak asasi manusia dan keamanan daerah.***

(FN)