-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

‎Kolaborasi Warga, Pemerintah, dan Budaya: HUT RI ke-80 di Sukarata Jadi Sejarah Baru

Senin, 25 Agustus 2025 | 19:31 WIB | 0 Last Updated 2025-08-25T12:31:44Z
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein resmi melepas di Sukarata RW 06, Kelurahan Cipaisan, Purwakarta.

KabarKiri – Semarak Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Sukarata RW 06, Kelurahan Cipaisan, Purwakarta, terasa berbeda tahun ini.


‎Warga sukses menggelar sebuah perayaan spektakuler bertajuk “Antara Sukarata – Lembur Pakuan” pada Minggu (24/8/2025).


‎Meski digelar di lingkup RW, nuansa dan kemeriahannya seolah menghadirkan atmosfer perayaan tingkat kabupaten.


‎Acara yang berpusat di Gedung Joglo Sukarata ini menghadirkan karnaval ekspos kesejarahan yang mengambil rute dari Sukarata, Gang Kamboja, Jalan Jenderal Sudirman, Pasar Jum’at, Jalan Ahmad Yani, lalu kembali ke Sukarata.


‎Tak tanggung-tanggung, sekitar 1.200 peserta ikut ambil bagian dengan dandanan unik, kostum bernuansa patriotik, serta menampilkan simbol-simbol khas Sukarata.


‎Dilepas Bupati Purwakarta


‎Karnaval dilepas langsung oleh Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, atau yang akrab disapa Om Zein.


‎Kehadirannya didampingi Ketua Relawan Bapa Aing sekaligus pendiri Saung Peradaban Purwakarta, Dani Regiana, serta disambut jajaran pejabat daerah mulai dari kepala OPD, camat, kapolsek, dan danramil, hingga lurah Cipaisan.


‎Hadir pula para pengurus RW 06 bersama tokoh masyarakat yang sejak awal menjadi penggerak kegiatan.


‎Kehadiran “orang nomor satu” di Purwakarta tersebut menjadi bukti bahwa perayaan kampung bisa menghadirkan perhatian luas.


‎Sejumlah instansi kabupaten juga ikut mendukung acara ini.


‎Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Disporaparbud) memberikan piagam penghargaan kepada 12 warga Sukarata yang berprestasi, bahkan hingga tingkat internasional.


‎Tim Disporaparbud pun turut menjadi juri kreativitas peserta karnaval.


‎Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan juga memeriahkan acara dengan menampilkan Korps Musik Genta Brama Yudha.


‎Kepala Dinas, Juddy Herdiana, turun langsung sebagai salah satu dewan juri karnaval bersama Camat Kota, H. Aan, dan Lurah Cipaisan, Saefuloh Amsor.


‎Karnaval Bernuansa Sejarah


‎Karnaval ini bukan sekadar pawai hiburan. Warga menampilkan ikon khas Sukarata yang sarat makna, mulai dari produk ketupat yang sudah diproduksi lebih dari satu abad, ikon ikan yang merepresentasikan potensi Sungai Cikao, hingga barisan poster tokoh perintis Sukarata, tokoh Purwakarta, bahkan Pahlawan Nasional.


‎Kehadiran gambar Dalem Sholawat, pendiri Purwakarta, menjadi salah satu daya tarik yang jarang ditemui di perayaan Agustusan di daerah lain.


‎Kemeriahan semakin terasa dengan penampilan kesenian multikultural, seperti Barongsai dari Vihara Budi Asih, Marching Band Gema Nada Kirana SMKN 2 Purwakarta, Angklung Bambu Harmoni, dan Korsik Genta Brama Yudha.


‎Hadir pula penampilan biduanita nasional asal Wanayasa, Ika Bella, yang membuat suasana semakin meriah.


‎Tak ketinggalan, kendaraan wisata khas Bandros turut memeriahkan barisan karnaval sebagai bentuk dukungan dari DPC ORGANDA Purwakarta.


‎Kehadiran organisasi mahasiswa dan alumni seperti HMI, KAHMI, dan FORHATI juga memperkuat suasana kebersamaan dan silaturahmi dalam acara ini.


‎Pesan di Balik Tema “Antara Sukarata – Lembur Pakuan”


‎Konseptor karnaval, Aa Komara, yang juga pendiri BELA PURWAKARTA, menegaskan bahwa tema ini dipilih untuk mengingatkan kembali keterkaitan Sukarata dengan sejumlah tokoh besar nasional.


‎Salah satunya adalah Kang Dedi Mulyadi (KDM), yang sejak awal 1990-an beraktivitas di Sukarata saat masih mahasiswa dan mendirikan HMI di Purwakarta.


‎Ada pula Gugun Gumilar, tokoh muda nasional yang pernah menimba ilmu di Pondok Pesantren Uswatun Hasanah Sukarata, kini menjabat Staf Khusus Menteri Agama RI.


‎“Ini adalah upaya edukasi, agar kita tidak menjadi generasi yang melupakan asal-usul. Kita harus menghormati para pendiri, perintis, dan pendahulu,” ujar Aa Komara.


‎Ia juga menegaskan bahwa kesuksesan acara tidak lepas dari kerja sama 7 RT di RW 06 serta berbagai pondok pesantren dan elemen masyarakat Sukarata.


‎Harapan Warga dan Tokoh


‎Dedi Junaedi, Ketua RT 18, menyampaikan harapannya agar semangat kebersamaan dan prestasi yang sudah dicapai warga Sukarata terus dipertahankan.


‎“Ego sektoral tidak berlaku di sini. Kita jaga keguyuban, kebersihan, dan kreativitas warga agar Sukarata bisa menjadi daya tarik wisatawan,” katanya.


‎Sementara tokoh pemuda RT 19, Saepul Kohar, menekankan bahwa kekayaan sejarah Sukarata harus menjadi motivasi generasi muda untuk meraih prestasi.


‎“Anak-anak sudah menunjukkan semangatnya. Dari dini mereka antusias mengikuti karnaval ini. Semoga lahir figur-figur yang membanggakan dari Sukarata di masa depan,” ujarnya.


‎Apresiasi dari Luar Sukarata


‎Karnaval ini juga menuai apresiasi dari tokoh-tokoh luar. Wahyu Hidayat, pendiri Spirit Binokasih, menilai apa yang dilakukan warga Sukarata patut ditiru kampung lain di Indonesia.


‎“Ini bukti masyarakat yang sadar jati diri, menjunjung kearifan lokal, dan tetap berjiwa nasionalis,” ujarnya.


‎"Apa yang di-inisiasi warga Sukarata ini idealnya dilaksanakan pula tidak hanya oleh perkampungan di Purwakarta, tapi juga oleh seluruh perkampungan di Nusantara, karena ini betul betul perwujudan dari masyarakat yang sadar terhadap Jati Dirinya sebagai bangsa yang menjunjung tinggi semangat Kearifan Lokal dan berjiwa Nasionalis," tambah Wahyu.


‎Senada, Ketua Forum Bela Negara (FBN) Purwakarta, Elde, menyebut pelestarian sejarah seperti yang dilakukan warga Sukarata merupakan bentuk nyata bela negara.


‎Dengan semangat kolaborasi, karnaval Sukarata RW 06 Cipaisan akhirnya membuktikan bahwa sebuah kampung mampu menggelar perayaan yang bukan hanya meriah, tetapi juga sarat nilai sejarah, pendidikan, dan nasionalisme.


‎Perayaan ini meninggalkan pesan mendalam: bahwa cinta tanah air bisa dimulai dari kampung, namun gaungnya mampu menjangkau seluruh bangsa.***


(WhY)

×
Berita Terbaru Update