Universitas Hasanuddin gelar Workshop penguatan Strategi Implementasi Mata Kuliah Penguatan Kompetensi (Dok, Universitas Hasanuddin)
KabarKiri - Universitas Hasanuddin (Unhas) menegaskan komitmennya dalam memperkuat sinergi pendidikan tinggi dengan dunia kerja dan industri (DUDI) melalui Workshop Penguatan Kolaborasi dan Strategi Implementasi Mata Kuliah Penguatan Kompetensi (MKPK) yang berlangsung selama dua hari, 5–6 Agustus 2025, di Makassar.
Kegiatan ini menjadi ajang strategis untuk menyamakan persepsi dan merancang kolaborasi lintas sektor yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas lulusan.
Workshop dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Muhammad Ruslin, drg., M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K), yang menekankan pentingnya kemitraan perguruan tinggi dengan pihak eksternal.
“MKPK merupakan jembatan strategis yang menghubungkan capaian pembelajaran mahasiswa dengan kebutuhan nyata di lapangan. Perguruan tinggi harus membuka diri untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja dan dunia industri,” tegas Prof. Ruslin.
Sementara itu, Prof. Makkarennu, S.Hut., M.Si., Ph.D., selaku Kepala Subdirektorat Pembelajaran Mandiri, mengungkapkan bahwa workshop ini dihadiri mitra strategis dari berbagai sektor, seperti Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sulsel, BPJS, PT Eagle High Plantation Tbk., PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk., PT Bank BTPN Syariah Tbk., hingga Academy of Entrepreneurs Pty Ltd.
Hari pertama workshop diisi dengan diskusi panel internal yang menggali strategi kolaboratif antarunit di Unhas, melibatkan Direktur Kemitraan, Kepala Subdirektorat Prestasi dan Talenta Mahasiswa, serta unsur pimpinan akademik lainnya.
Hari kedua menjadi momen praktik dan penyusunan strategi konkret. Para pimpinan fakultas turut aktif menyusun langkah-langkah implementatif MKPK berbasis rumpun keilmuan masing-masing.
“Sesi ini dirancang untuk menggali pengalaman lapangan secara langsung dan menyusun rencana aksi yang kontekstual di tingkat program studi,” ujar Prof. Makkarennu.
Menutup kegiatan, Direktur Pendidikan Unhas, Prof. Risma Illa Maulany, S.Hut., M.NatRest., Ph.D., menyampaikan apresiasinya terhadap semangat peserta.
“Penting bagi kita menjaga keberlanjutan MKPK sebagai bagian dari transformasi pendidikan tinggi menuju kampus yang adaptif dan berdampak,” tandasnya.
Workshop ini bukan sekadar forum diskusi, melainkan langkah konkret Unhas dalam memperkuat pendidikan yang responsif terhadap kebutuhan zaman, dengan mengedepankan kolaborasi nyata dan strategi implementasi yang terukur.***