Lapas Bengkalis Gelar Pelatihan Kemandirian untuk WBP, Targetkan Keterampilan yang Bernilai

KabarKiri - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bengkalis kembali menyelenggarakan program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui kegiatan Pembukaan Pelatihan Kemandirian dan Keterampilan Kerja, bekerja sama dengan Yayasan LPK Puspa Antariksa.

Kegiatan ini diikuti oleh 100 orang WBP yang telah diseleksi untuk mengikuti pelatihan berdasarkan minat dan potensi masing-masing. 

Pembukaan kegiatan dilaksanakan di Aula serba guna Lapas Bengkalis dan dihadiri oleh sejumlah tamu undangan, antara lain Perwakilan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bengkalis, Ketua Yayasan LPK Puspa Antariksa, dan Pejabat struktural Lapas Bengkalis.

Dalam sambutannya, Kalapas Bengkalis, Bapak Kriston Napitupulu, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian penting dari proses pembinaan yang bertujuan membekali para WBP dengan keterampilan yang bernilai guna di dunia kerja maupun kewirausahaan setelah mereka bebas nanti. 

"Kami percaya bahwa pembinaan yang baik adalah pembinaan yang mempersiapkan masa depan. Oleh karena itu, kami terus berinovasi dengan menggandeng mitra pelatihan profesional seperti LPK Puspa Antariksa. Pelatihan ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam membentuk pribadi WBP yang mandiri dan produktif," ujar Kriston Napitupulu.

Adapun jenis pelatihan yang akan dilaksanakan meliputi:

1. Pelatihan Tenun Lejo Khas Bengkalis

2. Pelatihan Hidroponik

3. Pelatihan Budidaya Lele

4. Pelatihan Ternak Ayam Petelur

Ketua Yayasan LPK Puspa Antariksa dalam sambutannya mengapresiasi semangat WBP yang terlihat antusias dalam mengikuti pembukaan. 

Ia juga menyampaikan bahwa seluruh pelatihan akan dilakukan secara intensif dan aplikatif, dengan pendampingan dari tenaga ahli di bidangnya masing-masing.

Perwakilan Dekranasda Bengkalis turut menyampaikan dukungannya atas program ini, dan menyatakan kesiapan Dekranasda untuk membantu mempromosikan produk hasil pelatihan warga binaan ke ranah yang lebih luas.

Program ini diharapkan tidak hanya menciptakan kemandirian ekonomi, tetapi juga menjadi jalan perubahan ke arah hidup yang lebih baik bagi seluruh peserta. 

Dengan demikian, WBP dapat menjadi pribadi yang mandiri dan produktif setelah bebas nanti.

Dengan adanya program pelatihan kemandirian ini, Lapas Bengkalis berharap dapat membantu WBP untuk menjadi lebih mandiri dan produktif setelah bebas nanti.

Dukungan dari mitra dan Dekranasda Bengkalis juga diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup WBP dan masyarakat Bengkalis secara umum.***

(FN)