Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

‎Airlangga: BRICS Peluang Besar Serap Produk Indonesia ke Pasar Internasional

Senin, 07 Juli 2025 | 15:39 WIB | 0 Last Updated 2025-07-07T08:39:52Z

‎Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat mengahdiri KTT BRICS mendampingi Presiden Prabowo (Instagaram @airlanggahartarto_official)

KabarKiri
- Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS untuk pertama kalinya sebagai kepala negara dari anggota penuh baru, yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (6/7).


‎Dalam kesempatan penting ini, Indonesia secara resmi bergabung dalam kelompok negara dengan pengaruh ekonomi besar, bergandengan dengan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, serta sejumlah anggota baru seperti Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.

‎Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa pertemuan tingkat tinggi tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis, yang terangkum dalam leaders declaration.

‎“Kemudian outcomes daripada pertemuan tadi, salah satunya adalah leaders declaration dan dalam leaders declaration itu ada beberapa poin yang terkait dengan penguatan multilateralism dan reform daripada global governance,” ujar Airlangga.

‎Ia menambahkan, terdapat empat poin penting dalam deklarasi bersama tersebut.

‎Salah satu poin yang mendapat perhatian serius dari Indonesia adalah komitmen untuk memperkuat kerja sama dalam bidang perdamaian, stabilitas internasional, serta ekonomi dan keuangan global.

‎“Yang kedua adalah mempromosikan peace and security, international stability, dan deepening international economy, trade, dan financial cooperation. Nah poin kedua ini menjadi penting bagi Indonesia di tengah ketidakpastian kita punya BRICS yang diharapkan bisa juga untuk menyerap pasar dari produk-produk Indonesia,” ungkap Airlangga.

‎Dengan menjadi bagian dari BRICS, Indonesia tidak hanya mendapatkan tempat strategis di forum global, tetapi juga membuka peluang baru dalam memperluas pasar dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional di tengah dinamika global yang terus berubah.***

×
Berita Terbaru Update