KabarKiri - Puskesmas Manyampa di Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba, kini menjadi sorotan publik. Pasalnya, fasilitas kesehatan tersebut dinilai tidak memiliki area parkir yang memadai, sehingga banyak pegawai dan tenaga medis terpaksa memarkir kendaraan mereka secara sembarangan di pinggir jalan bahkan di depan rumah warga sekitar.
Kondisi itu membuat warga resah, lantaran aktivitas mereka kerap terganggu oleh kendaraan yang memenuhi akses keluar-masuk rumah.
Salah satu warga yang juga Ketua DPK LSM KKRB Ujungloe Bontobahari, Syamsir, menyampaikan kekesalannya terhadap situasi tersebut.
“Kemarin saya protes karena mobil saya mau keluar tapi terhalang mobil-mobil yang parkir sembarangan. Jadi tolong, saya tidak mau lihat lagi ada yang parkir di depan rumah saya,” ujar Syamsir kepada wartawan, Rabu (5/11/2025).
Menurutnya, pihak Puskesmas Manyampa seharusnya lebih memperhatikan ketertiban umum dan menghormati kenyamanan warga sekitar.
Syamsir mengaku sudah berulang kali menegur petugas maupun pegawai puskesmas yang parkir di depan rumahnya, namun kebiasaan itu tak kunjung berubah.
“Ini bukan sekali dua kali. Sudah sering kami terganggu. Kalau memang tidak ada lahan parkir, seharusnya pihak puskesmas mencari solusi, bukan malah membiarkan pegawainya parkir seenaknya,” tegasnya.
Kepala Puskesmas Akui Ada Keluhan Warga
Ketika dikonfirmasi, Kepala Puskesmas Manyampa membenarkan adanya aduan dari warga terkait persoalan parkir tersebut. Namun, ia memilih untuk tidak menjelaskan lebih jauh melalui telepon.
“Mohon maaf sebelumnya, saya ingin kita ketemu langsung di kantor bersama dokter yang bersangkutan,” ujarnya singkat, Rabu (5/11).
Warga Ancam Gelar Aksi
Tidak ingin persoalan ini berlarut-larut, Syamsir menegaskan bahwa jika masalah serupa terulang, ia bersama warga lain akan menggelar aksi demonstrasi ke Kantor Bupati Bulukumba.
“Kalau masih terulang, saya akan lakukan aksi di kantor bupati, biar bupati tahu kondisi Puskesmas Manyampa yang tidak punya area parkir. Ini sudah mengganggu kenyamanan dan tidak bisa dibiarkan,” tegasnya.
Syamsir juga berharap agar pihak kepala puskesmas segera memperingati pegawainya untuk tidak sembarang memarkirkan mobilnya di pinggir jalan depan rumah warga yang potensi mengganggu akses pemilik rumah.
Menurutnya, langkah sederhana itu dapat menghindari potensi konflik antara warga dan pegawai puskesmas di kemudian hari.
Warga setempat lainnya juga berharap agar pemerintah daerah turun tangan memberikan solusi jangka panjang, misalnya dengan menyediakan lahan parkir khusus bagi pegawai puskesmas.
Sebab, keberadaan fasilitas kesehatan semestinya menjadi tempat yang nyaman dan tertib, bukan menimbulkan keresahan bagi masyarakat di sekitarnya.***
(Sapriaris)

%20(300%20x_20250522_220043_0000.png)
