KabarKiri - Aliansi Anak Melayu dan Majelis Sakai Riau mengadakan temu ramah silaturahmi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bengkalis.
Acara ini berlangsung di ruang kantor Disnaker Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkalis Jl. Pipa Air bersih Km. 5, Duri-kabupaten Bengkalis, Jumat (22/8).
Acara ini menciptakan suasana informal untuk membangun semangat baru dan kolaborasi, di mana kepala dinas berdiskusi dan memberikan arahan kepada para pemangku.
Tampak hadir dalam acara oleh sejumlah instruktur yang berkompeten di bidangnya, Kepala Bidang pelatihan kerja dan produktivitas Romiantoyo S.Pi, Kepala Bidang penempatan kerja dan perluasan kesempatan kerja Nasly SH, M.Si, Ketua Umum Aliansi Anak Melayu Fredi Noza, Ketua DPH-Aliansi Anak Melayu Danuartha, dan Bendahara Majelis Sakai Riau Achil beserta jajaran.
Pada pembukaan acara, Kepala Dinas Ketenagakerjaan memberikan sambutan, menyampaikan pentingnya kerjasama dan peran instruktur dalam mengembangkan kesempatan kerja di wilayah ini.
Tujuan acara ini adalah membangun kolaborasi, meningkatkan pemahaman tentang kebijakan ketenagakerjaan, dan menampung aspirasi untuk menciptakan iklim ketenagakerjaan yang lebih baik di wilayah Duri-Riau.
Kolaborasi dan Sinergi Membangun hubungan kerja sama yang baik antara dinas, organisasi Tuah Aliansi Anak Melayu dan Majelis Sakai Riau serta perusahaan, dan masyarakat.
Penampungan Aspirasi, Memberikan kesempatan bagi organisasi untuk menyampaikan masukan dan keluhan terkait ketenagakerjaan. Perluasan kesempatan kerja ini menjadi prioritas dalam mengatasi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Melalui koordinasi ini diharapkan dapat menghasilkan program-program inovatif yang efektif dalam menciptakan lapangan kerja baru.
Ketua Umum Aliansi Anak Melayu Fredi Noza dalam Diskusi mengenai tantangan dan peluang dalam sektor ketenagakerjaan di wilayah Kecamatan Bathin Solapan dan Mandau, menyampaikan bahwa anak kemanakan Melayu Sakai sudah melayangkan surat audensi kepada 100 perusahaan yang ada, dengan maksud silaturahmi dan bertujuan untuk memastikan tenaga kerja lokal di Kabupaten Bengkalis mendapat kesempatan kerja yang optimal dan hak-hak ketenagakerjaan mereka.
Pentingnya Penyerapan Tenaga Kerja Lokal, Memberi kesempatan kepada tenaga kerja lokal, mewajibkan pengusaha untuk mengutamakan dan mengupayakan penyerapan tenaga kerja lokal sesuai kebutuhan perusahaan, baik yang terampil maupun tidak terampil, (Perda Nomor 3 Tahun 2022).
Dari sebagian hasil dilapangan masih ada sebagian perusahaan-perusahaan yang mengedepankan oknum-oknum nakal HRD atau Humas yang tidak mengindahkan perda no 3 tahun 2022, demi kepentingan individu.
"Perlu diketahui di Duri kecamatan Bathin Solapan dan Mandau ada tuan Melayu, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung," ungkap Fredi Noza.
Kepala dinas Salman Alfarisi ST menjelaskan kebijakan ketenagakerjaan terbaru dari pemerintah Bengkalis atau daerah provinsi Riau.
Terkait dengan oknum-oknum nakal, laporan kan sama kami akan ditindak lanjuti, untuk saat ini pengangguran berkurang dan naik dalam peningkatan kesempatan kerja bagi masyarakat setempat lokal khususnya kabupaten Bengkalis. Sesuai amanah Datuk Seri Setia Amanah Datuk Seri Perdana Payung Negeri, Kasmarni, S.Sos, M.MP, Bupati Bengkalis, Optimalisasi Penempatan Tenaga Kerja Lokal, Mengarahkan perusahaan untuk lebih banyak merekrut tenaga kerja dari daerah setempat.
Bendahara Majelis Sakai Riau Achil menyampaikan, Memberikan pedoman bagi Pemerintah Daerah untuk mengoptimalkan layanan pelatihan kerja, Kepada Anak, kemanakan Melayu Sakai, agar peluang pengembangan potensi yang ada didalam diri anak kemanakan bisa ditampilkan diperusahan yang ada di wilayah Duri-Riau, khususnya Kecamatan Bathin Solapan dan Mandau.
Dalam sambutannya Kepala Bidang pelatihan kerja dan produktivitas Romiantoyo S.Pi, mengatakan Sosialisasi program-program pelatihan, penciptaan kerja, atau bantuan lainnya yang relevan. Tahap awal kita magang kan anak, kemanakan Melayu Sakai, ujarnya.
Evaluasi terhadap Perusahaan, Danuartha, Ketua DPH-Aliansi Anak Melayu, mengungkapkan kekecewaannya kepada salah satu humas PDC-Duri yang tidak menerima kearifan lokal.
Saat melayangkan surat audensi, humas PDC mengatakan "Surat audensi silaturahmi ditolak, mau apa kalian?" Danuartha merasa bahwa sikap humas PDC tersebut tidak pantas, karena sebagai tuan Melayu di tanah bumi lancang kuning, mereka seharusnya tidak berbuat arogan dengan attitude-nya kepada anak kemanakan Melayu Sakai.
"Disini kami sebagai tuan Melayu, di tanah bumi lancang kuning seharusnya Humas PDC tidak berbuat arogan dengan attitude-nya kepada kami anak, kemanakan Melayu Sakai. Sangat disayangkan sikap Humas-nya yang tidak mendukung kearifan lokal di kecamatan Bathin Solapan, sedangkan kita tahu PT. Pertamina PDC menjadi salah satu pendukung layanan terbaik di industri energi di Indonesia," ungkap Danuartha.
Danuartha meminta kepada pimpinan PT Patra Drilling Contractor (PDC) Pusat agar mengevaluasi humas PDC-Duri yang tidak proporsional dalam melaksanakan tugasnya dalam kearifan lokal di bumi bertuah lancang kuning di kecamatan Bathin Solapan.
"Kami minta kepada pimpinan PDC agar mengevaluasi humas PDC-Duri yang tidak proporsional dalam melaksanakan tugasnya dalam kearifan lokal di bumi bertuah lancang kuning di kecamatan Bathin Solapan," ujar Danuartha.***
(FN)