Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Sekolah Masuk Jam 06.30, MPLS Jadi Momen Magis Bagi Pelajar Jawa Barat

Jumat, 11 Juli 2025 | 21:30 WIB | 0 Last Updated 2025-07-11T14:30:07Z
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman (Dok. Humas Jawa Barat)


KabarKiri - Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersiap menyambut Tahun Ajaran 2025/2026 dengan penyelenggaraan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dirancang terpadu bersama program pendidikan karakter unggulan "Gapura Panca Waluya".

‎Program ini mengusung nilai-nilai pembentukan karakter siswa yang dikenal dengan istilah "cageur, bageur, bener, pinter, singer", yaitu sehat, baik hati, saleh, cerdas, dan memiliki inisiatif.

‎Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, usai mengikuti Rapat Koordinasi MPLS dan sinergi program karakter di Aula Dewi Sartika, Kantor Dinas Pendidikan Jabar, Jumat (11/7).

‎Menurutnya, MPLS akan digelar selama lima hari, mulai 14 Juli 2025, dengan melibatkan peran aktif personel TNI dan Polri sebagai pembina kedisiplinan dan penanaman nilai kebangsaan sejak dini kepada para peserta didik.

‎"Bapak-bapak dari TNI dan Polri akan memberikan motivasi, inspirasi, serta pendampingan kepada siswa. Harapannya, MPLS tidak hanya menjadi masa orientasi, tapi juga menjadi magic moment yang menumbuhkan tekad kuat untuk menjadi generasi Pancawaluya," ujar Herman.

‎Ia menambahkan, pelibatan TNI dan Polri bukan sekadar simbolik, namun juga untuk memastikan penyampaian materi bela negara dan wawasan kebangsaan benar-benar tertanam dalam diri siswa.

‎"Waktunya memang hanya lima hari, tetapi jika efektif, akan membangkitkan semangat kebangsaan dan tekad siswa untuk menyongsong masa depan dengan karakter yang kuat," tegasnya.

‎Herman menjelaskan bahwa setiap sekolah akan melibatkan minimal dua hingga tiga personel dari TNI maupun Polri untuk mendampingi siswa selama masa MPLS berlangsung.

‎"Kami sudah konsolidasi dengan jajaran TNI, dan Polri pun akan dilibatkan," tuturnya.

‎Sementara itu, mengenai kebijakan baru terkait jam masuk sekolah yang dimajukan menjadi pukul 06.30 WIB sesuai arahan Gubernur Jawa Barat KDM, Herman menyatakan Pemdaprov akan memastikan implementasinya di seluruh SMA, SMK, dan SLB yang menjadi wewenang provinsi.

‎Adapun untuk jenjang SD dan SMP yang merupakan tanggung jawab kabupaten/kota, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut.

‎"Sebagaimana arahan Pak Gubernur, tahun ajaran baru akan dimulai pukul 06.30. Kami pastikan aturan ini dilaksanakan di tingkat provinsi, dan akan kami komunikasikan juga ke kabupaten/kota," ungkapnya.

‎Dengan sinergi antara MPLS dan program Gapura Panca Waluya, Pemprov Jabar menargetkan lahirnya generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kokoh dalam karakter dan siap menghadapi tantangan masa depan.***


(Eva NR)

×
Berita Terbaru Update