KabarKiri - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bengkalis kembali melaksanakan kegiatan pembinaan kerohanian rutin berupa Sholat Jum’at berjamaah bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 525 orang WBP dari seluruh blok hunian pada Jumat (18/7).
Pelaksanaan kegiatan dimulai sejak pukul 11.30 WIB hingga 13.00 WIB, difasilitasi langsung oleh staf Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat), serta didampingi oleh Imam dan Khatib yang bertugas menyampaikan khutbah. Petugas pengamanan dibantu staf Bimkemaswat mengarahkan para WBP menuju Masjid Al-Ihsan dengan tertib.
Jumlah WBP yang mengikuti sholat berjamaah berdasarkan blok hunian adalah sebagai berikut:
- Blok A: 120 orang
- Blok B: 149 orang
- Blok C: 74 orang
- Blok D: 122 orang
- Blok E: 60 orang
Pengawasan dan Pengamanan, Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka.KPLP), Kasi Binadik, Kasubsi Bimkemaswat, serta staf dan petugas pengamanan turut hadir melakukan pengawasan selama kegiatan berlangsung. Mereka memastikan bahwa kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.
Kepala Lapas Kelas IIA Bengkalis, Kriston Napitupulu, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian yang dilakukan secara rutin dan berkesinambungan.
Ia juga menegaskan pentingnya pemantauan terhadap pelaksanaan pembinaan agar tujuan pembinaan kerohanian dapat tercapai secara maksimal.
"Kami terus mendorong agar kegiatan keagamaan ini berjalan rutin dan terpantau dengan baik. Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam membina kepribadian WBP agar semakin baik selama menjalani masa pidananya," jelasnya.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Laporan kegiatan ini telah disampaikan kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Riau melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan.
Dengan demikian, Lapas Bengkalis terus berkomitmen dalam membina kepribadian WBP agar semakin baik selama menjalani masa pidananya.
Kegiatan Sholat Jum’at berjamaah di Lapas Bengkalis merupakan contoh nyata dari komitmen lembaga dalam membina kepribadian WBP.
Dengan pelaksanaan kegiatan yang rutin dan terpantau, diharapkan WBP dapat menjalani masa pidananya dengan lebih baik dan memiliki kepribadian yang lebih baik pula.***
(FN)