KabarKiri - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis turut serta dalam Kegiatan Penyuluhan Gerakan Anti Korupsi Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Riau, Kamis (24/7/2025).
Kegiatan ini berlangsung di Aula Kanwil Ditjenpas Riau dan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah, Bapak Maizar.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen terhadap integritas dan profesionalisme di lingkungan pemasyarakatan.
Bapak Maizar menekankan pentingnya membangun budaya kerja bersih dan berintegritas sebagai bagian dari reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik di lingkungan pemasyarakatan.
Dalam sambutannya, Bapak Maizar menyampaikan bahwa gerakan anti korupsi bukan hanya tanggung jawab aparat penegak hukum, tetapi merupakan tanggung jawab moral seluruh jajaran ASN, termasuk di dalamnya petugas pemasyarakatan.
"Kami berharap agar seluruh pegawai pemasyarakatan dapat memahami pentingnya integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab," ujarnya.
Narasumber Utama, Penyuluhan ini menghadirkan dua narasumber utama yang memberikan materi edukatif dan inspiratif:
1. Bapak Rionov Oktana, S.H., M.H. dari Kejaksaan Tinggi Riau, menyampaikan materi bertema "Membangun Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pencegahan Perilaku Koruptif Pelayan Publik."
Dalam pemaparannya, beliau menegaskan bahwa integritas individu adalah benteng utama dalam mencegah korupsi di institusi pemerintah, termasuk di sektor pemasyarakatan.
2. Bapak Win Admaka, S.E., M.M. dari BPKP Provinsi Riau, menyampaikan materi bertema "Definisi dan Jenis-jenis Tindak Pidana Korupsi."
Beliau menguraikan berbagai bentuk korupsi yang umum terjadi, serta bagaimana upaya pencegahan bisa dimulai dari penguatan pengawasan internal dan pemahaman regulasi yang tepat.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari seluruh UPT Pemasyarakatan se-Riau, termasuk Lapas Bengkalis.
Diharapkan melalui kegiatan ini, jajaran pegawai Lapas Bengkalis semakin meningkatkan kesadaran dan kapasitas dalam menciptakan lingkungan kerja yang transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik koruptif.
Lapas Bengkalis menyatakan komitmennya untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat secara profesional dan berintegritas.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran dan kapasitas pegawai dalam menciptakan lingkungan kerja yang transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik koruptif," ujar Kepala Lapas Bengkalis Kriston Napitupulu.
Kegiatan Penyuluhan Gerakan Anti Korupsi Tahun 2025 merupakan langkah penting dalam memperkuat komitmen terhadap integritas dan profesionalisme di lingkungan pemasyarakatan.
Dengan demikian, diharapkan Lapas Bengkalis dapat menjadi zona bebas korupsi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran dan kapasitas pegawai Lapas Bengkalis dalam menciptakan lingkungan kerja yang transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik koruptif dapat meningkat. Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemasyarakatan.***
(FN)