![]() |
Pertemuan bilateral Presiden Prabowo dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Negara (Dok. Biro Pers Presiden) |
KabarKiri – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan apresiasi tinggi kepada Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim atas keberhasilannya memediasi konflik antara Thailand dan Kamboja hingga tercapai kesepakatan gencatan senjata.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/7).
"Pertama, saya ingin mengucapkan selamat atas kepimpinan leadership daripada Dato Seri memimpin ASEAN. Bapak berhasil dalam mediasi, berhasil mencapai gencatan senjata dalam konflik antara Thailand sama Kamboja. Ini suatu patut kita syukuri. Terima kasih," tutur Prabowo penuh penghargaan.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia siap memberikan dukungan penuh terhadap Anwar Ibrahim, tidak hanya dalam kapasitasnya sebagai Perdana Menteri Malaysia, namun juga sebagai Ketua ASEAN saat ini.
"Kami siap membantu. Di mana pun kita siap Dato Seri Anwar Ibrahim sebagai tidak hanya Perdana Menteri Malaysia, tapi sebagai Ketua ASEAN saat ini," ujarnya.
Prabowo menyoroti pentingnya penyelesaian konflik secara damai di kawasan Asia Tenggara.
Menurutnya, semangat ASEAN harus selalu berpijak pada jalan dialog, bukan konfrontasi.
"Intinya, kita ingin menyelesaikan selalu dengan konsultasi, mediasi saya ulangi, konsultasi, negosiasi, musyawarah," tegasnya.
Ia pun menambahkan bahwa prinsip mediasi dan penyelesaian damai telah menjadi bagian dari nilai-nilai bersama negara-negara di kawasan.
"Saya kira itu prinsip kita. Bagi kita negara dengan latar belakang sama, budaya, agama, satu rumpun, satu budaya," lanjut Presiden.
Dalam penyambutan resmi tersebut, Prabowo turut didampingi sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.***
Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/7).
"Pertama, saya ingin mengucapkan selamat atas kepimpinan leadership daripada Dato Seri memimpin ASEAN. Bapak berhasil dalam mediasi, berhasil mencapai gencatan senjata dalam konflik antara Thailand sama Kamboja. Ini suatu patut kita syukuri. Terima kasih," tutur Prabowo penuh penghargaan.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia siap memberikan dukungan penuh terhadap Anwar Ibrahim, tidak hanya dalam kapasitasnya sebagai Perdana Menteri Malaysia, namun juga sebagai Ketua ASEAN saat ini.
"Kami siap membantu. Di mana pun kita siap Dato Seri Anwar Ibrahim sebagai tidak hanya Perdana Menteri Malaysia, tapi sebagai Ketua ASEAN saat ini," ujarnya.
Prabowo menyoroti pentingnya penyelesaian konflik secara damai di kawasan Asia Tenggara.
Menurutnya, semangat ASEAN harus selalu berpijak pada jalan dialog, bukan konfrontasi.
"Intinya, kita ingin menyelesaikan selalu dengan konsultasi, mediasi saya ulangi, konsultasi, negosiasi, musyawarah," tegasnya.
Ia pun menambahkan bahwa prinsip mediasi dan penyelesaian damai telah menjadi bagian dari nilai-nilai bersama negara-negara di kawasan.
"Saya kira itu prinsip kita. Bagi kita negara dengan latar belakang sama, budaya, agama, satu rumpun, satu budaya," lanjut Presiden.
Dalam penyambutan resmi tersebut, Prabowo turut didampingi sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.***