Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

‎75 Tahun Hubungan Thailand-Indonesia, Curug Dago Hadirkan Wajah Baru Bersejarah

Kamis, 24 Juli 2025 | 05:49 WIB | 0 Last Updated 2025-07-23T22:49:01Z
Indonesia-Thailand resmikan Paviliun bersejarah di Curug Dago (Foto: Pemkot Bandung)
KabarKiri - Pemerintah Kota Bandung dan Provinsi Jawa Barat, bersama Kedutaan Besar Kerajaan Thailand untuk Indonesia dan PTTEP Indonesia, meresmikan renovasi Paviliun Thailand dan jalur pejalan kaki (petway) di kawasan Curug Dago, Rabu (23/7/2025).


‎Kegiatan ini menjadi bagian penting dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Thailand, sekaligus memperingati ulang tahun Raja Thailand, Rama X.

‎Acara yang berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kehormatan ini dihadiri oleh Duta Besar Thailand untuk Indonesia Mr. Prapan Disyatat, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, Sekda Jawa Barat Herman Suryatman, serta General Manager PTTEP Indonesia Khun Grinchai.

‎Turut hadir pula perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kebudayaan RI, dan sejumlah komunitas pelestari budaya lokal.

‎Dalam pidatonya, Dubes Prapan menyoroti makna sejarah Paviliun Thailand yang menyimpan dua batu besar bertanda tangan Raja Rama V (1901) dan Raja Rama VII, menjadikannya simbol kuat hubungan historis antara Thailand dan Indonesia.

‎“Prasasti ini bukan hanya batu, tapi lambang persahabatan yang telah terjalin lebih dari seabad,” ujar Dubes Prapan, sambil mengapresiasi peran aktif warga dan komunitas Bandung dalam menjaga situs tersebut.

‎Dari sisi perusahaan, PTTEP Indonesia menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian kawasan.

‎“Bagi kami, keberlanjutan mencakup energi, manusia, budaya, dan lingkungan,” ujar Khun Grinchai.

‎Ia menjelaskan bahwa restorasi ini meliputi pembangunan kembali jalur akses, paviliun, dan ruang publik yang lebih ramah lingkungan, melanjutkan keterlibatan PTTEP sejak dua dekade lalu.

‎Sementara itu, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyampaikan rasa terima kasih atas sinergi lintas negara dalam menjaga ruang terbuka hijau bersejarah ini.

‎“Curug Dago bukan sekadar tempat wisata, tapi ruang edukasi sejarah dan simbol kolaborasi,” tegas Farhan.

‎Ia juga memperkenalkan dua tokoh lokal, Mang Kuncung dan Pak Omas, yang disebutnya sebagai “Indiana Jones dari Curug Dago”, karena dedikasinya dalam menjaga kawasan tersebut.

‎Sekretaris Daerah Jabar Herman Suryatman turut menyampaikan bahwa restorasi ini merupakan bentuk nyata dari diplomasi budaya.

‎“Paviliun ini bukan hanya bangunan, tapi monumen hidup persahabatan abadi dua bangsa,” katanya.

‎Ia menegaskan, kerja sama sejak tahun 2024 ini telah memberi dampak besar dalam mengangkat kembali nilai historis dan ekologis Curug Dago.

‎Dengan renovasi Paviliun dan jalur pejalan kaki yang lebih tertata, kawasan Curug Dago kini tampil sebagai destinasi yang memadukan nilai sejarah, keindahan alam, dan harmoni antarbangsa.

‎Ini bukan sekadar upaya pelestarian, melainkan langkah memperkuat jembatan hubungan Thailand-Indonesia bagi generasi mendatang.

‎“Semoga kemitraan ini terus tumbuh dan menginspirasi kerja sama lintas budaya lainnya,” pungkas Herman.***

×
Berita Terbaru Update