-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

‎Lonjakan Covid-19 Kembali Hantui Asia Tenggara, Negara-Negara Siaga!

Senin, 02 Juni 2025 | 13:51 WIB | 0 Last Updated 2025-06-02T06:51:07Z

Covid-19 kembali menghantui kawasan Asia Tenggara (Ilustrasi)


KabarKiri - Wabah Covid-19 kembali menunjukkan taringnya di Asia Tenggara, dengan lonjakan kasus yang memicu peringatan kewaspadaan dari sejumlah negara sejak Mei 2025.


‎Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), total kasus global selama 28 hari hingga 11 Mei mencapai 91.583 kasus—naik drastis sebesar 55.984 kasus dibandingkan periode sebelumnya.


‎Asia Tenggara menjadi salah satu kawasan dengan peningkatan mencolok. WHO menyerukan langkah pencegahan cepat guna menahan laju penyebaran, terutama menjelang musim libur dan pertemuan besar.


‎Thailand mencatat lonjakan tertinggi di kawasan, dengan 69.200 kasus yang dilaporkan ke WHO dalam periode April-Mei.


‎Menanggapi situasi tersebut, pemerintah Thailand memperkuat layanan kesehatan berbasis digital, menyediakan layanan telekonsultasi gratis, serta pengiriman obat melalui aplikasi seperti Mordee dan SaluberMD.


‎Malaysia juga menghadapi peningkatan signifikan, dengan 8.609 kasus aktif pada Mei. Para pakar mengingatkan agar masyarakat lebih waspada selama masa libur sekolah 29 Mei – 9 Juni.


‎Virolog Kumitaa Theva Das menyebut bahwa lonjakan kerap terjadi usai acara besar seperti Festival Songkran di Thailand, yang turut memicu penyebaran varian JN.1—turunan dari garis keturunan Omicron.


‎Singapura melaporkan 14.200 kasus pada awal Mei, meningkat lebih dari 11.000 kasus dari pekan sebelumnya.


‎Meski jumlah pasien rawat inap bertambah, Kementerian Kesehatan menyatakan situasi masih terkendali.


‎Pemerintah setempat kini mendorong kelompok rentan seperti lansia dan penghuni panti jompo untuk mendapatkan vaksin tambahan.


‎Indonesia mencatat 35 kasus dalam periode yang sama, menurut laporan WHO.


‎Kementerian Kesehatan RI telah mengeluarkan surat edaran tertanggal 23 Mei yang menyoroti peningkatan kasus di kawasan. Varian yang mendominasi di Thailand adalah XEC dan JN.1; Singapura menghadapi varian LF.7 dan NB1.8; sedangkan Malaysia kembali dilanda oleh JN.1.


‎Meski belum dalam fase kritis, negara-negara Asia Tenggara bergerak cepat untuk menekan laju penyebaran, belajar dari gelombang-gelombang sebelumnya yang sempat melumpuhkan sistem kesehatan.***


×
Berita Terbaru Update