-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

‎Bukan Mimpi Lagi! Prabowo Beberkan 'Senjata Rahasia' Indonesia Menuju Swasembada Energi

Minggu, 29 Juni 2025 | 18:49 WIB | 0 Last Updated 2025-06-29T11:49:28Z
Presiden Prabowo hadiri peletakan batu pertama Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi (Dok. Biro Pers Presiden)

KabarKiri - Di tengah optimisme pembangunan industri kendaraan listrik, sebuah visi besar untuk masa depan energi Indonesia digelorakan.


‎Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dengan lantang menyuarakan keyakinannya: kunci untuk melepaskan Indonesia dari ketergantungan energi terletak pada kekuatan panel surya yang didukung oleh teknologi baterai canggih.

‎Pernyataan strategis ini disampaikannya dalam momen bersejarah: peletakan batu pertama (groundbreaking) Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi di Karawang, Jawa Barat, pada Minggu (29/6).

‎Acara ini menandai kolaborasi raksasa antara Konsorsium ANTAM, Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Contemporary Brune Legion (CBL).

‎Di hadapan para hadirin, Prabowo membeberkan peta jalan yang lugas.

‎“Salah satu nanti jalan kita menuju swasembada energi adalah listrik. Listrik dari tenaga surya. Dan listrik dari tenaga surya kuncinya adalah baterai,” kata Prabowo.

‎Presiden menilai, kemandirian ini bukan sekadar mimpi, melainkan sebuah keniscayaan jika bangsa Indonesia mampu mengelola kekayaan alamnya yang melimpah ruah secara bijak, seraya menggandeng mitra-mitra strategis global.

‎“Dari sini kita bisa menghasilkan energi terbarukan dan ramah lingkungan yang dicita-citakan seluruh dunia,” ungkapnya, menggarisbawahi potensi Indonesia sebagai pemain utama energi bersih global.

‎Dengan nada penuh keyakinan, Prabowo meyakini bahwa lompatan besar menuju swasembada energi dapat dicapai dalam waktu yang sangat singkat.

‎Ia bahkan berani memasang target ambisius berdasarkan masukan para ahli.

‎“Saya diberitahu oleh para pakar bahwa bangsa kita ini sungguh-sungguh bisa swasembada energi. Dan hitungan saya tidak lama. Tidak lama. Lima tahun, paling lambat enam tahun, tujuh, kita bisa swasembada energi,” jelas Prabowo.

‎Menutup pidatonya, Prabowo tak lupa menyampaikan apresiasi mendalam kepada semua pihak yang terlibat, termasuk mitra strategis dari CATL dan Tiongkok.

‎Ia menekankan bahwa di tengah dunia yang bergejolak, kolaborasi damai di kawasan menjadi sebuah teladan.

‎“Kerjasama ini saya kira adalah sangat penting dan menguntungkan semua pihak. Di tengah dunia penuh konflik, kawasan kita penuh perdamaian,” pungkas Prabowo.***

×
Berita Terbaru Update