-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan


 

Indeks Berita

Bahas Langkah Strategis Cegah Masalah Kesehatan Anak, Pemdes Penengahan Gelar Rembug Stunting

Rabu, 20 Agustus 2025 | 15:50 WIB | 0 Last Updated 2025-08-20T08:50:07Z
Pemerintah Desa Penengahan sukses gelar Rembug Stunting Tahun 2025 bersama kader kesehatan serta Kader Pembangunan Manusia, Rabu (20/08/2025).

KabarKiri - Dalam rangka membahas langkah-langkah strategis dalam upaya bersama untuk membahas pencegahan dan penanganan masalah kesehatan, khususnya stunting, di wilayah Desa Penengahan yang akan diintegrasikan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) tahun 2026. 

Pemerintah Desa (Pemdes) Penengahan, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, menggelar kegiatan Rembug Stunting pada Rabu (20/08/2025) bertempat di kantor Desa Penengahan, dihadiri oleh berbagai lintas sektoral Pemerintah dan masyarakat.

Turut hadir dalam rembug tersebut, Kasi Ekobang Toharuddin, S.E yang mewakili Camat Penengahan Syaifulloh, S.Pd.,M.Pd, Ketua BPD, Pendamping Desa Haryono, Kepala Desa (Jaro) Penengahan Syofiudin, Bidan Desa Shinta Marceliana, SST Bdn, kader posyandu, kader KPM, TP-PKK serta perwakilan RT dan Kepala Dusun (Kadus) setempat.

Dalam sambutannya, Pendamping Desa Haryono mendorong peserta untuk menyampaikan usulan terkait upaya percepatan penanganan stunting yang akan didanai melalui dana desa tahun anggaran tahun 2026. 

Ia menekankan pentingnya dukungan anggaran yang tepat sasaran guna mendukung program kesehatan masyarakat.

Sementara itu, Bidan Desa Shinta Marceliana, SST Bdn memaparkan hasil capaian penurunan jumlah balita beresiko stunting dari 12 kasus (2024) menjadi 6 kasus (2025) yang masuk kategori stunting dan membutuhkan perhatian khusus. Selanjutnya, edukasi peningkatan kesadaran gizi ibu hamil dan keluarga.

Adapun rencana tindak lanjut dalam penanganan dan pencegahan stunting;
  1. Kunjungan rumah untuk sasaran yang tidak hadir 
  2. Mengadakan kelas ibu hamil dan balita secara rutin/bulan 
  3. Pengadaan PMT saat Posyandu agar kunjungan meningkat 
  4. Penguatan kerjasama lintas sektor untuk dukungan gizi 
  5. Mengoptimalkan program bantuan pangan untuk keluarga berisiko stunting 
  6. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Kepala Desa Penengahan, Syofiudin menekankan perlunya sinergi lintas elemen, bukan hanya dari tenaga kesehatan dan kader posyandu, tetapi juga peran aktif RT/Kadus dalam mendeteksi dan menangani kasus stunting di wilayah masing-masing.

Ia juga mengingatkan bahwa persoalan stunting adalah tanggung jawab bersama yang harus ditangani sejak dini melalui edukasi, intervensi gizi, serta penguatan peran keluarga dan kelembagaan desa. 

"Desa Penengahan berkomitmen menurunkan angka stunting melalui program terintegrasi lintas sektor. Ini bukan hanya program, tapi investasi masa depan generasi kita. Untuk itu, selaku kepala desa, kita support di bidang kesehatan terkait usulan-usulan dari bidan desa maupun kader guna percepatan penurunan stunting,” ujarnya.

Ia juga memotivasi untuk para kader kesehatan maupun kader pembangunan manusia (KPM) dan bidan desa untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pola asuh bagi orang tua yang memiliki batita maupun balita termasuk ibu hamil.

“Kesadaran akan pola makan bergizi, pentingnya pemeriksaan rutin di posyandu saat kehamilan dan menyusui, serta perilaku hidup bersih harus terus ditingkatkan,” tegasnya.

Menutup kegiatan, Kasi Ekobang Toharuddin mengapresiasi jalannya rembug yang berlangsung lancar dan penuh partisipasi. 

Ia menyebut masukan dari masyarakat sebagai pondasi penting dalam merancang program anggaran tahun 2026 yang tepat guna.

“Kegiatan ini sangat positif. Kami berharap Desa Penengahan bisa benar-benar bebas dari stunting ke depan,” pungkasnya.***


Laporan : Alfiansyah. M
×
Berita Terbaru Update