Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Aliansi Anak Melayu dan Majelis Sakai Riau Bersinergi: Solidaritas untuk Putra Putri Melayu-Sakai

Kamis, 10 Juli 2025 | 08:17 WIB | 0 Last Updated 2025-07-10T01:17:25Z


KabarKiri - Aliansi Anak Melayu dan Majelis Sakai Riau menggelar pertemuan penting untuk memperkuat solidaritas dan sinergi dalam memperjuangkan hak-hak putra putri Melayu-Sakai di wilayah Duri, Kabupaten Bengkalis, Rabu, (9/7).

Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap isu ketenagakerjaan lokal, khususnya bagi putri Melayu-Sakai.

Ketua Aliansi Anak Melayu, Fredi Noza, menyampaikan beberapa pernyataan resmi dan rekomendasi hasil kajian ketenagakerjaan di perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah Duri, Kecamatan Mandau dan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis.

Ia menegaskan komitmen Aliansi Anak Melayu untuk bersinergi dengan Majelis Suku Sakai dalam memperjuangkan hak-hak putra putri Melayu-Sakai. 

"Saya anak, kemanakan cucu Melayu, minta dukungan dari Majelis Sakai Riau, uwak, Datuk, dan para batin wilayah suku Sakai, untuk tunjuk ajarnya dalam memperkuat niat saya memperjuangkan hak-hak anak, kemanakan, dan cucu untuk kerja di perusahaan yang ada di tanah kelahiran mereka sendiri tanpa biaya," ungkap Fredi Noza.

Mengenai Keterlibatan Putri Melayu, Ketua Fredi Noza juga menyoroti minimnya keterlibatan putri Melayu dalam perusahaan-perusahaan di wilayah Duri.

"Saya sangat prihatin hampir rata-rata perusahaan yang ada tidak menerima bekerja putri Melayu. Bagaimana seseorang putri Melayu kedepannya untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri mereka?" tanya Fredi Noza. 

Ia juga menambahkan bahwa pekerjaan admin kantor rata-rata diisi oleh pekerja putri dari luar daerah Melayu-Sakai, dan titipan oknum, dan bahkan dipersulit dengan hal-hal yang tidak mereka miliki pengalaman.

Penting mengingat, "Bagaimana pengalaman itu terbentuk berawal dari pembelajaran, peluang dapat mengembangkan potensi dan karir tidak dapat di isi Putri Melayu-Sakai, ini lah dinamika perusahaan perusahaan yang ada di wilayah Duri-Riau, dilapangan saat ini, Khusus nya Kecamatan Bathin Solapan dan Mandau, Kabupaten Bengkalis."ujar Ketua Fredi Noza.

Panglima Majelis Suku Sakai Riau, Rhodei Aouhgeh, menyatakan dukungan penuh terhadap Aliansi Anak Melayu dalam memperjuangkan hak-hak putra putri Melayu-Sakai. 

"Saya menyatakan dukungan penuh terhadap Aliansi Anak Melayu untuk kesejahteraan putra putri Melayu-Sakai dan masa depan mereka," ungkap Rhodei Aouhgeh. 

Ia juga menekankan pentingnya konsolidasi organisasi untuk memperkuat barisan Aliansi Anak Melayu dan melibatkan semua kepengurusan di wilayah Duri, Dumai, Duri 13, Minas, dan Kandis.

Panglima Majelis Suku Sakai Riau juga menekankan pentingnya mendorong Peraturan Daerah (Perda) tentang Ketenagakerjaan, sesuai arahan Ibu Bupati Bengkalis. 

Perda Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan Tenaga Kerja Lokal bertujuan untuk memberikan perlindungan dan menjamin hak-hak ketenagakerjaan bagi tenaga kerja lokal di Kabupaten Bengkalis.

"Perda ini sangat penting untuk melindungi hak-hak putra putri Melayu-Sakai dalam mencari pekerjaan di tanah kelahiran mereka sendiri," tambah Panglima Majelis Sakai Riau Rhodei Aouhgeh.

Dengan semangat kolaborasi dan partisipasi, jalinan silaturahmi antara Aliansi Anak Melayu dan Majelis Sakai Riau diharapkan menjadi titik awal kebangkitan baru putra putri masyarakat Melayu-Sakai dalam membangun Kabupaten Bengkalis yang inklusif, modern, dan berakar kuat pada nilai-nilai budaya lokal. 

"Kami berharap dengan kerja sama ini, kita dapat menciptakan kesempatan yang lebih baik bagi putra putri Melayu-Sakai untuk mengembangkan potensi mereka dan mencapai kesejahteraan," tutup Panglima Majelis Sakai Riau, Rhodei Aouhgeh.***

(FN)
×
Berita Terbaru Update